Kasihan! Pria Pakai Helm Dihajar dengan Balok, Helm Dicopot, Dihantam Bata

Rabu, 28 September 2016 – 05:30 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - SORONG - Nasib malang menimpa Syaiful Anwar (22), Warga Aimas, Sorong, Papua Barat itu menjadi korban pemalakan dan pengeroyokan.

Sebelum matahari terbit pada Minggu (25/9) kemarin, Syaiful dengan sepeda motor kesayangannya hendak pulang ke rumahnya di Aimas dari Pulau Dum. Baru mau mengggeber gas, empat orang datang. 

BACA JUGA: Berkas Gatot Brajamusti Sudah Dilimpahkan

Syaiful tak bisa melihat jelas empat orang yang mengadang, mereka sama-sama memakai syal dan bertopi hitam. Satu dari empat orang tersebut beraksi, dia meminta dompet dan handphone Syaiful.

Dia tersadar sedang dibegal, dirampok. Syaiful menolak. Satu dari kawanan bertopi hitam itu lantas memaksa Syaiful turun dari motor. Ia dengan cepat mendekap Syaiful dari belakang. Bersamaan, pemuda lainnya menghantam kepala korban yang masih memakai helm dengan menggunakan kayu balok. 

BACA JUGA: Sakit Hati Sering Dibully, Jleb... Teman pun Dibunuh

Tak lama, pelaku lainnya kemudian mencopot helm dari kepala korban. Setelah helm dicopot, pria tersebut lalu mengambil batu bata dan dihantamkannya ke wajah korban. Syaiful terhuyung dengan luka sobek di kepalanya.

Melihat darah segar mengalir dari kepala korbannya, para pelaku yang hendak menggondol motor, mengurungkan niatnya. Kawanan itu kabur.

BACA JUGA: Wow, Para Wanita Cantik Ini Pasang Tarif Rp 2 Juta Sekali Kencan

Syaiful harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sorong. "Korban mengalami luka sobek kepala sebelah kanan,” kata Kanit Reskrim Polsek KPL Aiptu Suryanto kepada Radar Sorong, Selasa (27/9). “Motor korban tidak diambil, pelaku langsung lari setelah menghantam kepala korban dengan bata,” imbuh Suryanto.

Kejadian yang dilakukan sekelompok pemuda terhadap Syaiful adalah laporan kasus baru yang diterima Polsek KPL.

Terkait adanya kejadian tersebut, Suryanto mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan di kawasan pelabuhan dan halte Dum. “Ini baru ya, memang di halte Dum itu rawan penganiayaan, pencurian, tapi kalau kasus seperti yang dilaporkan korban, ini baru. Kami tentunya akan meningkatkan pengawasan di halte Dum,” kata Suryanto.

Kakak korban, Syamsul Alvian mengungkapkan, hingga kini sang adik masih menjalani rawat jalan, lantaran luka yang cukup parah di kepalanya. Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku. Ia khawatir jika para pelaku masih berkeliaran akan ada korban yang mengalami nasib serupa seperti adiknya. (ayu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Tahan Terus-terusan Digarap hingga Hamil, ABG Ini Akhirnya…


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler