jpnn.com - JPNN.Com - Seorang ibu bernama Sri Handayani (25) terpaksa menahan rindu untuk bertemu dengan anak kandungnya sendiri. Pasalnya, anaknya yang bernama Dean Anugrah Ramadhan (2) berada di tangan orang lain.
Sri menuturkan, dia harus merogok kocek Rp 40 juta untuk bisa mendapatkan putranya kembali. Namun dia tak memiliki uang sebanyak itu.
BACA JUGA: Bakal Dilaporkan Soal Fitsa Hats, Ahok: Sudah Biasa
Awalnya, Sri pada Juni 2016 membawa putra keduanya, Alfaro (1) yang mengalami jantung bocor dan gangguan liver ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat. Ternyata Alfaro dirujuk ke Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.
"Karena di rumah enggak ada siapa-siapa, karena ibu saya juga habis operasi kena kanker rahim, anak saya si Dean saya titipkan ke bude saya, Ibu Endang Sudaryati," ujar Sri di jalan Dakota Raya RT 03/RW 08, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakpus, Kamis (5/1).
BACA JUGA: Era Ahok, Pantai Kepulauan Seribu Jadi Bersih
Selanjutnya Sri setelah beberapa hari mengurusi perpindahan anaknya di rumah sakit lantas menelepon Ibu Endang. Namun, Dean ternyata sudah berpindah tangan karena dititipkan lagi ke sepupu Sri yang bernama Wiwit Supriyanti.
Sri lantas bertanya ke Wiwit. Ternyata, Wiwit menyerahkan Dean ke orang lain. Saya tanya Ibu Wiwit, ternyata anak saya dikasih lagi ke Ibu Susanti, katanya bosnya Wiwit, enggak ada hubungan saudara ke saya," tutur Sri.
BACA JUGA: Pemilik KM Zahro Jadi Buruan Polisi
Karenanya Sri lantas mencoba mencari keberadaan Susanti. Seorang tetangga Sri melihat Dean bersama seseorang di sebuah restoran.
Sri yang mendapat kabar itu lantas melacaknya. Sri lantas mengikuti Susanti hingga sampai rumahnya di daerah Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Saya datangi sama tetangga saya, saya tanya kabar anak saya. Ibu susanti menjawab, ‘kalau anak ibu mau kembali, harus sediain uang Rp 40 juta. Karena anak ibu sudah di saya empat bulan’,” jelas Sri menirukan ucapan Susanti.
Dia juga tak diizinkan bertemu Dean. Karenanya, Sri semakin curiga.
Sri menuturkan, justru Susanto mengaku tidak bersama Dean. Karenanya Sri menduga anaknya telah dijual. “Saya tanya apakah anak saya dijual?” ucap Sri.
Tapi dia menerima jawaban menyakitkan. “Kenapa minta ke saya, minta saja ke Wiwit," ujar Sri lagi-lagi menirukan ucapan Susanti.
Namun Sri tak menyerah. Di alantas mendatangi rumah Susanti lagi. Namun, dia tak dibukakan pintu.
Akhirnya ibunda Sri melaporkan kasus itu ke Polsek Kemayoran. Sementara Sri juga harus bolak-balik ke rumah sakit mengurusi anak keduanya.
Hanya saja, Sri belum memperoleh jawaban memuaskan dari polisi. “Dibilang nanti dan tunggu. Sampai sekarang belum diproses," ungkap Sri.
Dia pun berharap agar anaknya bisa segera kembali ke pangkuannya. "Walaupun saya tinggal di rumah kecil, enggak kerja, saya ingin anak kandung saya kembali. Itu saja," pungkas Sri.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Warga Tak Bereaksi, Ahok Ingat Ibu-Ibu di Belitung
Redaktur : Tim Redaksi