jpnn.com - JAKARTA – Polemik pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang tidak transparan ikut dipantau Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Bahkan, KASN akan melakukan verifikasi terhadap proses pengisian JPT pratama tersebut. "Akan kami verifikasi proses pengisian JPT. Apakah ada yang tidak sesuai amanat UU ASN atau tidak," kata Waluyo, anggota KASN kepada JPNN, Selasa (10/3).
BACA JUGA: Braaakkkk! Jembatan Gantung Putus Saat Dilintasi 46 Bocah SD
Dia menyebutkan, Pemprov Sumbar memang sudah melaporkan ke KASN akan melaksanakan seleksi terbuka untuk jabatan eselon II. Hanya saja, saat itu yang dilaporkan baru jenis jabatan. Sementara, rincian tim Panselnya belum diberikan.
"KASN juga belum memberikan persetujuan apa-apa karena laporan kemarin belum lengkap," jelas Waluyo.
BACA JUGA: Bea Cukai Kepri Tangkap Kapal Penyelundup Bawang Merah Senilai Rp2,2 miliar
Dia juga kaget ketika mengetahui Pemprov Sumbar sudah menggelar rekruitmen sementara keanggotaan Pansel belum disetujui KASN. Apalagi nama pelamarnya tidak diekspos.
"Kita akan telusuri ini karena namanya penerimaan terbuka, sifatnya harus transparan agar masyarakat bisa ikut memberikan penilaian akan calon pejabatnya," tuturnya.
BACA JUGA: SKK Migas Usul Pelabuhan Cilamaya Digeser ke Balongan
Untuk diketahui, Pemprov Sumbar menggelar lelang empat jabatan eselon II. Namun, rekrutmen sistem terbuka itu aneh karena panitia seleksi (pansel) merahasiakan nama-nama yang mendaftar.
Dampaknya, publik atau pegawai tidak bisa memberikan masukan terkait track record para peserta. Sekretaris Pansel yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman mengatakan ada 15 pegawai yang ikut lelang jabatan untuk calon Sekretaris DPRD serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar.
Namun, dirinya enggan mengungkapkan siapa calon yang mendaftar itu. "Bukan saya tidak mau menyebutkan namanya, tapi saya takut ini akan menjadi beban psikologis bagi peserta yang tidak lulus seleksi nantinya. Terutama dalam lingkungan kerja mereka," kilahnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Diminta Kaji Ulang Lokasi Pelabuhan Cilamaya
Redaktur : Tim Redaksi