jpnn.com - Pengamat Politik Kaka Suminta mengajak semua pihak mengambil hikmah dari vonis yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama.
Paling tidak belajar bagaimana seharusnya seorang pemimpin berperilaku, meski putusan belum berkekuatan hukum tetap.
BACA JUGA: Ha ha ha..Buka Instagram Sophia Latjuba, Haterz Ahok Kecele
"Semua pihak tentu harus menghormati proses peradilan. Di luar itu kita belajar banyak tentang bagaimana pemimpin berperilaku," ujar Kaka kepada JPNN.com, Selasa (9/5).
Di sisi lain, pengambil kebijakan kata Kaka, juga bisa mengambil hikmah dari kasus yang menimpa Ahok. Caranya, dengan merumuskan aturan yang lebih baik lagi dalam pelaksanaan Pilkada, mengingat mantan Bupati Belitung Timur tersebut, terjerat kasus penodaan agama, saat maju kembali sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Ahok Kalah Pilkada dan Dibui, Anak Buah Prabowo: Tak Ada Intervensi Jokowi
"Proses ini terjadi saat pilkada. Ke depan saya kira perlu dirumuskan mana domain pilkada atau pemilu, dengan yang bukan pemilu. Dari sisi demokrasi Indonesia membutuhkan dukungan undang undang untuk memastikan bahwa pemilu tak diwarnai permasalahan di luar urusan kepemiluan," ucapnya.
Kaka juga menilai, relasi antara mayoritas dan minoritas ke depan juga perlu disepakati. Langkah ini penting agar tidak mencederai demokrasi yang selama ini dibangun dengan susah payah.
BACA JUGA: Satpam Rumah Lembang Meninggal Usai Mendengar Vonis Ahok
"Ini penting untuk demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM)," pungkas Kaka.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tokoh Islam Tionghoa Ini Jenguk Ahok di Rutan Cipinang
Redaktur & Reporter : Ken Girsang