jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai berbagai spekulasi yang menyebut Presiden Joko Widodo di belakang Basuki T Purnama ternyata tak terbukti.
Sebab, gubernur DKI yang beken disapa dengan panggilan Ahok itu telah mengalami kekalahan beruntun. Yakni kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, serta divonis bersalah dalam perkara penodaan agama hingga dijebloskan ke Rutan Cipinang.
BACA JUGA: Satpam Rumah Lembang Meninggal Usai Mendengar Vonis Ahok
Menurut Arief, kekalahan Ahok menunjukkan Jokowi -panggilan Joko Widodo- telah menunaikan janji untuk mewujudkan pilkada yang demokratis. Sedangkan vonis untuk Ahok, sambung Arief, menunjukkan Jokowi tidak mengintervesi proses pengadilan.
"Inilah keberhasilan Pak Joko Widodo menjadikan hukum sebagai panglimanya dalam sistem negara demokrasi," ujar Arief, Selasa (9/5).
BACA JUGA: Tokoh Islam Tionghoa Ini Jenguk Ahok di Rutan Cipinang
Arief menambahkan, vonis untuk Ahok justru akan mendongkrak elektabilitas Jokowi. Partai Gerindra yang akan mencalonkan Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2019 pun menganggap Jokowi sebagai pesaing berat.
“Karena apa pun, Pak Joko Widodo sudah punya jaringan yang kuat di pemerintahan dan modal dana kampanye yang sangat besar," tutur anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(dna/jpg)
BACA JUGA: Djarot Pasang Badan agar Ahok Ditangguhkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vonis 2 Tahun Diprediksi Bakal Semakin Melambungkan Nama Ahok
Redaktur : Tim Redaksi