Satpam Rumah Lembang Meninggal Usai Mendengar Vonis Ahok

Selasa, 09 Mei 2017 – 20:44 WIB
Basuki T Purnama alias Ahok pada persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (9/5). Agenda persidangan adalah pembacaan vonis perkara penodaan agama. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Petugas satuan pengamanan (‎satpam) di Rumah Lembang bernaa Gerard Umbu Samapati meninggal dunia, Selasa (9/5). Rumah Lembang merupakan markas bagi Tim Pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kabarnya, Gerard meninggal setelah mendengar vonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara terhadap Ahok -panggilan Basuki- yang menjadi terdakwa perkara dugaan penodaan agama. Nongandah Darol Mahmada dari relawan pendukung Ahok-Djarot menceritakan tentang meninggalnya Gerard.

BACA JUGA: Tokoh Islam Tionghoa Ini Jenguk Ahok di Rutan Cipinang

Nongandah menuturkan, televisi yang biasa ditonton Gerard sebenarnya mati. Dia tidak bisa menyalakan TV karena tidak ada remote. 

Kebetulan ada ada tukang remote melewati depan rumah Gerard. Spontan, Gerard membeli remot untuk televisinya.

BACA JUGA: Djarot Pasang Badan agar Ahok Ditangguhkan

Saat Gerard menyalakan televisi, ada siaran langsung persidangan atas Ahok. Saat itu, majelis hakim sedang membaca vonis. 

"Pas pembacaan vonis Pak Ahok dipenjara dan langsung ditahan, dia (Gerarrd) langsung pingsan dan posisinya masih di depan tukang remotenya," kata Nongandah saat dihubungi, Selasa (9/5). 

BACA JUGA: Vonis 2 Tahun Diprediksi Bakal Semakin Melambungkan Nama Ahok

Saat itu anak pertama Gerard yang bernama Les‎tari sedang memasak di dapur. Karenanya Lestari mengetahui bapaknya pingsan dari tukang remote.

Beberapa lama kemudian ternyata Gerard dinyatakan sudah meninggal.  "‎Diperiksa oleh bidan dekat rumahnya katanya sudah enggak ada. Kena serangan jantung," ujar Nongandah. 

Nongandah menambahkan, Gerard tidak hanya menjadi sekuriti di Rumah Lembang, tetapi juga relawan Ahok-Djarot. "Sebenarnya, Pak Gerard ini sudah bekerja di perusahaan swasta. Jadi, kemarin itu, memang membantu saking cintanya kepada Pak Ahok," tuturnya. 

Gerad wafat meninggalkan istri dan tujuh anak. Rencananya, Gerard akan dimakamkan di kampung kelahirannya di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gerard akan diterbangkan ke sana pada pukul 01.00 WIB. “Kata istrinya itu wasiatnya," ucapnya.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Dibui, Luna Maya Nangis


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler