Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah dari Rata-rata Dunia

Rabu, 18 November 2020 – 04:11 WIB
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut penanggulangan Covid-19 di Indonesia terus meningkat.

Data terkini per 17 November 2020, penambahan kasus positif 3.807 kasus, jumlah kasus aktif 60.426 kasus atau 12,7 persen, dibandingkan rata-rata dunia sebesar 28,04 persen.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Siapa pun Itu Harus Menaati Protokol Kesehatan

Jumlah kesembuhan kumulatif 398.636 kasus atau 84 persen, dibandingkan rata-rata dunia 69,55 persen. Lalu, kasus meninggal kumulatif 15.393 atau 3,2 persen rata-rata dunia 2,41 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia sudah on the track . Bahkan dengan rendahnya kasus aktif di Indonesia, kita berperan dalam menekan kasus aktif di tingkat global," ujarnya saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11).

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Beri Peringatan kepada Pemda

Dia melanjutkan, dari data perbandingan per 8 November 2020, persentase kasus aktif Indonesia sebesar 12,16 persen, lebih rendah dibandingkan kasus aktif dunia 27,16 persen.

Dan juga, melihat data perbandingan per 15 November 2020, kasus aktif Indonesia sebesar 12,72 persen, masih lebih rendah dari rata-rata dunia 28,18 persen.

BACA JUGA: Satgas Covid-19: Pemerintah Terbuka dengan Vaksin Mana pun, Asalkan...

Dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara, Myanmar 21,75 persen dan Malaysia 25,97 persen.

Di negara Eropa seperti Jerman 35,4 persen, Swiss 46,67 persen, Perancis 90,66 persen dan Belgia 91,7 persen. Dibandingkan Amerika Serikat berada di angka 37,12 persen.

"Capaian ini tidak boleh membuat kita lengah. Kita harus terus meningkatkan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menekan kasus aktif ini," pesan Wiku.

Indonesia katanya bisa belajar dari negara-negaea yang berhasil menekan kasus aktifnya.

Seperti Singapura 0,09 persen, Thailand 2,43 persen, Filipina 6,68 persen dan Jepang 10,65 persen.

Masyarakat dapat berkontribusi membantu pemerintah dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan di mana pun dan dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

"Ingat, protokol kesehatan melindungi diri kita dan orang-orang terdekat di sekitar kita," imbau Wiku.

Indonesia sebagai bangsa yang besar berperan dalam menekan kasus aktif dunia. Pada sisi lain, apabila Indonesia lengah, maka akan memberi dampak yang buruk pada kasus dunia. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler