Kasus Antasari Azhar, Jangan Dicampur Politik!

Kamis, 02 Februari 2017 – 15:39 WIB
Kasus Antasari Azhar, Jangan Dicampur Politik!. Foto for JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Rembug Pemuda Untuk Politik Arif (Redapolar) digelar di Jakarta, Rabu (1/2). Pertemuan ini dihadiri kelompok pemuda lintas organisasi.

Dalam pertemuan itu dibahas mengenai pembunuhan Nassrudin Zulkarnaen yang melibatkan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar.

BACA JUGA: Antasari: Satu Bulan Sekali akan Saya Tanya Lagi

Sebelumnya, Antasari mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo atas kasus yang menimpanya. Juru bicara kepresidenan, Johan Budi menyatakan presiden mengabulkan permohonan grasi yang diajukan Antasari Azhar.

Dengan begitu, terpidana pembunuhan Direktur PT Rajawali Bandjaran Nasrudin Zulkarnaen itu kini berstatus bebas murni.

BACA JUGA: Antasari Azhar ke Polda Tanya Kabar Kasus Lama

"Keppres soal permohonan grasi Antasari sudah diteken Presiden dan dikirim ke PN Selatan hari Senin (23 Januari 2017)," kata Johan melalui pesan singkat, Rabu (25/1).

Salah seorang penggagas Redapolar, Baroto Isman mengatakan, pengampunan yang diberikan kepala negara kepada Antasari tidak dicampur dengan urusan politik.

BACA JUGA: Antasari Azhar Pertanyakan Laporan SMS Gelap ke Polda

Seperti diketahui Antasari telah dijatuhi hukuman penjara 18 tahun setelah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnain.

Kanti W Janis yang juga dari Litbang PDIP mengatakan, perkara Antasari harus segera dituntaskan karena orang-orang yang selama ini terlibat masih ada. "Kami sebagai generasi penerus menolak warisan konflik. Biarkan kami di masa depan memulai tradisi berpolitik baru yang arif, beretika dan sehat." katanya.

Perwakilan dari Sapma Hanura, Andi Ramadhan Nai, menambahkan bahwa baru kali ini grasi diberikan kepada warga negara Indonesia. Sebelumnya, grasi diberikan kepada orang asing. Misalnya ratu ekstasi dari Australia, Schapelle Corby.

Redapolar digagas oleh Baroto Isman (ketua umum Generasi Muda Kosgoro), Kanti W. Janis (litbang PDIP), Ivanhoe Semen (Ketua DPP Garda Nasdem), Ardhi Mahardhika Wiraatmadja (Ketua Ikatan Keluarga Wiraatmadja-paguyuban Sunda), Ricky Soerapoetra (penggiat maritim), Andi Ramadhan Nai (Sekjen Sapma Hanura).

Ada pula Irwan Tongari Sianturi (Ketua Perhimpunan Batak Kristen Indonesia), Ricky Mulani (Ketua Gerakan Muda Koperasi) dan Billy Bismarak (Direktur Program Yayasan Civismo). (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Selidiki Kejanggalan Kasus Antasari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler