Kasus Corona di Bali: Juni, Bulan yang Suram

Minggu, 21 Juni 2020 – 00:41 WIB
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra. Foto: Humas Pemprov Bali/Radar Bali

jpnn.com, DENPASAR - Penambahan kasus virus Corona (Covid-19) di Bali sepanjang bulan Juni begitu cepat. Padahal, pada awal kasus Covid-19 muncul di Bali bulan Maret lalu, angkanya bergerak lambat.

Namun, setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 menggencarkan rapid dan swab test, pada bulan Juni ini angka penderita melonjak drastis.

BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Bali Tiba-tiba Melejit

Berdasar data terbaru yang dilansir GTPP Covid-19 Bali, jumlah penderita virus dari Wuhan, Tiongkok, secara akumulatif menjadi 1.013 pasien.

"Kasus positif bertambah 37 orang, sehingga secara akumulatif menjadi 1.013 orang yang terjangkit Covid-19," ujar Ketua Harian GTPP Covid-19 Bali, Dewa Made Indra, Sabtu (20/6).

BACA JUGA: Kematian Misterius 4 Warga Bali Dalam 2 Hari

Untuk pasien yang sembuh juga ada penambahan sebanyak 20 orang, sehingga menjadi 586 orang dari 1.013 pasien tersebut.

Yang mengejutkan, hari ini juga ada penambahan jumlah yang meninggal karena Covid-19 di Bali. "Meninggal bertambah 1 orang, sehingga menjadi 7 orang," paparnya.

BACA JUGA: Iptu Maulana Kerap Menyiksa Istri Sejak 2018

Dewa Indra mengatakan, melonjaknya pasien positif di Bali lantaran GTPP kian gencar menggelar rapid test dan swab test. Terutama di cluster pasar yang menjadi titik penyebaran Covid-19 di Bali.

Karena itu, Dewa Indra mengajak masyarakat untuk mematuhi protocol Kesehatan dengan cara menerapkan pola hidup bersih, rajin cuci tangan, memakai masker dan physical distancing.

“Cara-cara inilah yang bisa memutus penyebaran virus corona,” pungkasnya. (rb/mar/mus/JPR)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler