Kasus Covid-19 Melonjak, PTM di Tulungagung Dihentikan Selama Sepekan

Minggu, 13 Februari 2022 – 08:38 WIB
Pemkab Tulungagung memutuskan menghentikan PTM selama sepekan sejak Senin (14/2) besok.. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung Maryato Birowo menegaskan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) selama sepekan.

Kebijakan tersebut berlaku mulai tingkat TK hingga SMA, terhitung mulai Senin (14/2) demi mencegah penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Dituding Menyerobot Antrean Tes Covid-19, Cinta Laura Bilang Begini

"Kami akan menghentikan sementara PTM mulai tingkat TK hingga SMA selama sepekan," kata Bupati Maryoto Birowo, Sabtu (12/2).

Kebijakan ini ditempuh setelah pihaknya mengikuti rapat koordinasi via daring dengan Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pada Jumat (10/2).

BACA JUGA: Obat COVID-19 dari Amerika Ini Menjanjikan, Bahkan China pun Mengakuinya

Penghentikan PTM terkait temuan klaster Covid-19 di empat sekolah di daerah tersebut

Sebagai gantinya, pembelajaran akan dilakukan secara daring sama dengan yang sudah berlaku di empat sekolah yang diidentifikasi terjadi penularan Corona pada puluhan siswa setempat.

BACA JUGA: Lindungi Karyawan dari Covid-19, PT Freeport Gunakan Booster Sinopharm

Selain tingkat SMA, wabah Covid-19 juga menjangkiti dua siswa SD di Tulungagung.

Namun di kelompok ini, hasil penelusuran tidak mendapati perluasan kasus.

Siswa dan guru yang dilakukan tes antigen tidak satupun yang tertular.

Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengungkapkan minimnya penularan di SD ini menjadi bukti keberhasilan vaksin dalam menekan angka penularan Covid-19.

Saat ini capaian vaksinasi sebesar 80 persen lebih dari 89.276 anak anak usia 6-11 tahun cukup efektif menekan penularan COVID-19.

Pos Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung mencatat dalam dua hari ini kasus konfirmasi positif mulai terjadi peningkatan tajam.

Pada Kamis (10/2), ada 24 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Sehari kemudian ditemukan 36 kasus baru.

Mayoritas kasus baru yang berhasil diidentifikasi merupakan warga yang memiliki riwayat perjalanan luar kota. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler