Kasus Covid-19 Meningkat, Dewas BPJS: Ingat, Virus Tidak Pernah Sekolah

Kamis, 27 Januari 2022 – 10:02 WIB
Peluncuran Akses Layanan JKN-KIS dengan NIK secara daring, Rabu (26/1). Foto: Humas BPJS Kesehatan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan Ahmad Yulianto mengatakan masyarakat tidak boleh lengah dengan perkembangan virus COVID-19 akhir-akhir ini.

"Dalam beberapa hari terakhir ini, data pada tanggal 22, 23, 24 dan 25, menunjukan pertumbuhan kasus yang luar bisa," ujarnya saat peluncuran Akses Layanan JKN-KIS menggunakan NIK, di Jakarta pada Rabu (26/1).

BACA JUGA: Kini Mengakses Layanan BPJS Kesehatan Cukup Sebutkan NIK

Ahmad menyebut pada 22 Januari, tambahan kasus baru sebanyak 3.205 orang, 23 Januari sedikit turun menjadi 2.925 orang.

Lalu, pada 24 Januari terdapat 2.927 orang, sedangkan sehari setelahnya melonjak drastis hingga menjadi 8.878 orang.

BACA JUGA: Ada Petisi Dukung Langkah Ubedilah Badrun Melaporkan Dua Anak Joko Widodo ke KPK

"Ini harus dimaknai bahwa ancaman itu masih nyata dan ada di sekitar kita," ucap Ahmad.

Menurut dia, jika lebih teliti melihat perkembangan kasus perkembangan penyebaran virus varian baru omicron, dari 1.766 kasus yang teridentifikasi hampir setengahnya justru dari penularan lokal.

BACA JUGA: Berita Terkini soal Kasus Suami Mbak R dari Kombes Iqbal

"Artinya, tidak dari pelaku perjalanan luar negeri," sebut Ahmad.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat tetap harus selalu mengikuti protokol kesehatan dan menjalani aktivitas setiap hari.

"Ingat, virus ini tidak pernah sekolah. Dia tidak pernah memilih ini kepala cabang, saya tidak mau menginfeksi, ini orang yang baik hati, saya tidak mau menginfeksi," kata Ahmad mewanti-wanti. (mcr18/fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
kasus covid-19   Covid-19   Meningkat   Dewas BPJS   Virus   Omicron   BPJS   BPJS Kesehatan   JKN   KIS   NIK  

Terpopuler