Kasus Covid-19 Meningkat, Rahmad Handoyo Minta Pemerintah Tingkatkan Vaksinasi

Rabu, 09 November 2022 – 16:54 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo minta pemerintah tingkatkan vaksinasi Covid-19. Foto/ilustrasi: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pemerintah meningkatkan kembali program vaksinasi lengkap setelah kasus Covid-19 meningkat lagi.

Politikus PDIP itu mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada dan mematikan bagi yang berisiko, sehingga perlindungan diri dari bahaya corona sangat penting.

BACA JUGA: Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Kemendagri Ambil Langkah Ini

"Jangan sampai menganggap Covid-19 tidak berbahaya," ujar dia dalam keterangan di Jakarta, Rabu (9/11).

Dia juga mengungkap bahwa kenaikan kasus positif Covid-19 periode 4 - 8 November 2020 berkisar 2.300 sampai lebih dari 5.000 pasien.

BACA JUGA: Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi dan Terus Lakukan Prokes, Jangan Kendur!

Selain itu, jumlah pasien yang dirawat ada sekitar 27.000, sedangkan yang sembuh 20.749 atau 76 persen.

Catatan pentingnya adalah lebih dari 32 persen pasien Covid-19 di rumah sakit ternyata belum divaksin, dan 48 persen dari pasien meninggal pun belum pernah vaksinasi.

BACA JUGA: Nasib 54.000 Guru Honorer Lulus PG Terkatung-katung, Ada yang Diberhentikan Sekolah

"Itu besar. Sebanyak 40 persen pasien dengan status berat, sedang, dan kritis ringan belum divaksin," beber Rahmad.

Melihat data itu, Rahmad mengingatkan kembali kepada masyarakat segera mendapatkan vaksinasi booster.

Dia menjelaskan fungsi vaksin itu dalam rangka menekan sakit parah, serta angka kematian.

"Itu fungsi vaksin booster, terlebih lagi bagi yang belum vaksin dan ini harus jadi perhatian bersama," ujarnya.

Selain itu, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 saat beraktivitas di luar rumah. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Fakta Video Syur Kebaya Merah, Pemesan Tema Resepsionis Hotel Siap-Siap Saja


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler