jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai kasus COVID-19 yang terus meningkat tajam, merupakan peringatan bagi semua pihak.
Dia mengajak semua pihak untuk meningkatkan koordinasi, kerja sama dan saling mendukung dalam menjalankan langkah-langkah penanggulangan pandemi.
BACA JUGA: Keren! TNI Bangun Jalan Sepanjang 6,5 Kilometer di Aceh
"Ini peringatan bagi semua agar bekerja lebih keras, saling mendukung dan tidak terjebak pada polemik saling menyalahkan," ujar Lestari Moerdijat melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (15/7).
Menurut Lestari, sikap saling menyalahkan hanya akan melemahkan bangsa Indonesia dalam menghadapi tingkat penularan COVID-19 yang terus meningkat pesat.
BACA JUGA: Kemhan Ubah Sejumlah Fasilitas Jadi RS Darurat, yang Lain Kapan?
Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 54.517 orang, berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan COVID-19 pada Rabu (14/7).
Jumlah itu didapat dari hasil pemeriksaan 240.724 spesimen.
BACA JUGA: Roy Suryo Soroti Rencana Pemadaman TV Analog Mulai 17 Agustus ini
Dengan demikian, total yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini mencapai 2.670.046 orang.
Adapun penambahan tertinggi berasal dari DKI Jakarta, yakni 12.667 jiwa.
Kemudian, Jawa Barat 10.444 jiwa, Jawa Timur 7.088 jiwa, Jawa Tengah 5.110 jiwa dan Banten 3.889 jiwa.
Menurut politikus Partai NasDem yang akrab disapa Rerie itu, meningkatnya kasus COVID-19 di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, merupakan masukan untuk pemerintah.
Selain itu juga bagi Satgas COVID-19 dan aparat keamanan untuk melakukan evaluasi menyeluruh atas kebijakan yang diambil.
"PPKM darurat bertujuan menekan laju penularan COVID-19 di Tanah Air, apabila penularannya malah meningkat tajam tentu perlu dievaluasi secara cermat dan menyeluruh," katanya.
Sebelum memutuskan perpanjangan PPKM darurat, ujar
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini lebih lanjut mengingatkan pihak-pihak terkait mengevaluasi dan menganalisis terlebih dahulu kondisi yang ada, sebelum memutuskan perpanjangan PPKM Darurat.
"Sejauh ini, klaster keluarga menjadi penyumbang terbesar peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia. Harus dicari tahu mengapa hal itu terjadi dan bagaimana upaya pencegahannya," kata dia.
Efektivitas penerapan PPKM darurat ditentukan oleh tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dan mematuhi setiap pembatasan serta larangan aktivitas yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Tanpa ada kesadaran masyarakat, kebijakan pembatasan apa pun yang diterapkan tidak akan mampu menangkal laju penularan virus corona, baik varian lama maupun varian baru," katanya.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang