jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memastikan tidak akan memaafkan Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray yang kini menjadi terlapor di kepolisian.
Pria berdarah biru asal Yogyakarta itu mengaku tak bisa menerima unggahan Eko dan Mazdjo bertitel 'Dewa Panci Bikin Ulah Lagi' di YouTube.
BACA JUGA: Ada yang Berani Ungkit soal Panci, Roy Suryo Meradang
"Isinya (unggahan Eko dan Mazdjo) sudah sangat keterlaluan," kata Roy di Polda Metro Jaya, Jumat (4/6).
Eks wakil ketua umum Partai Demokrat itu lantas membandingkan kasus itu dengan Lucky Alamsyah. Menurut Roy, dirinya masih mempertimbangkan upaya mediasi dengan aktor kondang itu.
BACA JUGA: Roy Suryo: Terpaksa Saya Harus Cerita, Kasus Panci
Persoalan antara Roy dengan Lucky muncul setelah bintang sinetron itu membuat unggahan di Instagram tentang mobilnya terserempet kendaraan tunggangan mantan menteri berinisial RS.
Menurut Roy, warganet yang melihat unggahan Lucky tak sebanyak jumlah views konten video 'Dewa Panci Berulah Lagi' di YouTube.
BACA JUGA: Inilah Daftar Temuan BPK soal Barang Kemenpora di Roy Suryo
"Ini dia (akun 2045 di YouTube, red) diikuti subscriber lebih dari 300 ribu," ujar Roy.
Pria yang sering disebut sebagai pakar telematika itu menegaskan laporannya ke kepolisian juga demi pendidikan di media sosial.
Oleh karena itu, Roy menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus tersebut kepada polisi. "Biarkan polisi menyidik kasus ini dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Roy menduga unggahan Eko Kuntadhi dan Mazdjo didasari motif finansial.
"Itu bisa dihitung keuntungan finansial yang dia dapatkan, saya pun akan mempertimbangkan gugatan perdata," kata Roy.
Laporan Roy di kepolisian telah teregister dengan nomor LP/B/2865/VI/202/SPKT Polda Metro Jaya.
"Saya terpaksa harus melaporkan lagi karena ada seorang buzzer belakangnya pakai Rp mengunggah konten yang sangat tidak mendidik untuk masyarakat Indonesia," katanya.(cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Lapor Polisi, Roy Suryo Masih Berniat Hajar Lucky Alamsyah Secara Perdata
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama