Kasus Kematian Afif Maulana: Kalimat Benny Mamoto Seusai di Jembatan Kuranji

Kamis, 27 Juni 2024 – 08:28 WIB
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto seusai memeriksa lokasi kejadian kasus kematian Afif Maulana, bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono di Padang, Kamis (27/6). Foto: ANTARA/FathulAbdi

jpnn.com - PADANG – Pengungkapan kasus tewasnya siswa SMP di Kuranji, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), bernama Afif Maulana (13) mendapat perhatian dari banyak kalangan.

Merespons polemik kasus kematian Afif Maulana, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memeriksa lokasi kejadian di Jembatan Kuranji pada Kamis (27/6) sekitar pukul 03.00 WIB bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.

BACA JUGA: LBH Padang Ajukan Perlindungan 6 Saksi Kasus Afif Maulana ke LPSK

Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyatakan perlu fakta-fakta untuk mengungkap kasus tewasnya Afif Maulana.

"Ketika isu yang beredar tidak berangkat dari fakta yang bisa dibuktikan maka ini akan membuat bingung publik," kata Benny Mamoto di Padang, Kamis, seusai memeriksa lokasi kejadin.

BACA JUGA: Silang Sengkarut Fakta di Balik Kasus Kematian Afif Maulana

Benny mengatakan untuk itulah Kompolnas selaku pengawas internal Polri turun langsung untuk menemukan fakta-fakta yang diperlukan.

Langkah tersebut dilakukan untuk menjawab kesimpangsiuran isu yang beredar terkait penyebab kematian remaja laki-laki tersebut.

BACA JUGA: Kematian Afif Maulana, Reza Indragiri Ingatkan Kapolda Sumbar Hati-Hati

"Kami ingin berangkat dari fakta, barulah nanti dipilah mana-mana yang ada kesesuaian dan mana yang tidak," jelasnya.

Dia menyatakan komitmen Kompolnas bersama dengan Polda Sumbar untuk membuka seterang-terangnya tentang peristiwa yang terjadi.

Benny bersama dengan Kementerian PPA turun langsung didampingi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono untuk memeriksa jembatan Kuranji pada Kamis pagi sekitar pukul 03.00 WIB.

Pada kesempatan tersebut pihaknya menyaksikan titik-titik yang menjadi penghubung antara peristiwa kematian Afif dengan kegiatan antisipasi tawuran yang dilakukan oleh personel Sabhara Polda Sumbar pada saat kejadian Minggu (9/6).

Sebelumnya, kasus ini terkait penemuan mayat di permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Minggu (9/6).

Jasad korban yang ditemukan oleh warga sebagai saksi mata tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji.

Berdasarkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pada saat kejadian sebelum jasad korban ditemukan, awalnya terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas.

Waktu itu segerombolan anak muda tengah konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan, sekaligus mengamankan para pelaku karena diturunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang.

Petugas kepolisian mengamankan belasan pelaku, puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk motor milik korban Afif Maulana yang dikendarai oleh temannya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler