jpnn.com, CIMAHI - Pemkot Cimahi, Jawa Barat, menyiapkan lahan permakaman baru khusus jenazah yang terpapar Covid-19.
Hal ini mengingat kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Cimahi terus bertambah. Per Selasa (15/12), ada penambahan tiga orang yang terlaporkan meninggal dunia akibat terpapar virus Corona.
BACA JUGA: Ade Yasin Sebut Tak Ada Klaster Covid-19 dari Kegiatan Rizieq Shihab di Megamendung
Lahan permakaman baru khusus jenazah Covid-19 yang disiapkan Pemkot Cimahi di sekitar Kelurahan Cigaperan, Kecamatan Cimahi Utara.
Lahan tersebut milik Pemkot Cimahi. Ada dua blok yang sudah disiapkan, masing-masing bloknya memiliki kapasitas sekitar 90 liang lahat.
Artinya, ada 180 lubang yang disiapkan khusus warga yang meninggal akibat Covid-19.
“Pemerintah siapkan dua blok. Satu blok 90 orang, jadi ada 180 lubang yang kami siapkan di Cimahi,” kata Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Selasa (15/12).
BACA JUGA: Dengan Siapa Rizieq Shihab di Sel Tahanan Polda Metro Jaya?
Ngatiyana menjelaskan, lahan permakaman baru itu disiapkan sebagai antisipasi, meskipun pihaknya berharap tidak ada lagi kasus kematian gara-gara virus Corona.
Namun kenyataannya, ungkap dia, setiap hari ada saja pasien yang meninggal akibat Covid-19. Baik yang sudah terkonfirmasi positif maupun statusnya probable atau belum diketahui hasilnya namun terlebih dahulu meninggal dunia.
Tercatat per hari ini sudah ada 49 warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif kemudian meninggal dunia. Sementara yang statusnya porbabel sudah ada 10 orang.
“Nambah lagi kasus meninggalnya. Sehari ada dua-tiga orang,” kata Ngatiyana.
Dengan kondisi terkini, Pemkot Cimahi harus melakukan persiapan. Apalagi lahan yang sudah ada, yakni di F, G dan H sudah penuh.
“Jadi kami sekarang punya stok untuk tiga bulan ke depan,” ucapnya.
Kota Cimahi saat ini masuk zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Dalam sehari, tercatat hampir selalu ada puluhan kasus baru yang terkonfirmasi positif.
Tercatat per hari ini jumlah totalnya sudah mencapai 1.607 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 986 orang sudah dinyatakan sembuh, 49 orang meninggal dan sebanyak 572 masih terkonfirmasi positif Covid-19.
Penambahan kasus tersebut juga jelas berdampak terhadap kebutuhan ruang perawatan, mengingat enam rumah sakit rujukan di Kota Cimahi yang tersedia saat ini kapasitasnya sudah penuh. Ada enam rumah sakit yang sama ini merawat pasien Covid-19.
Yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Dustira, Rumah Sakit Kasih Bunda, Rumah Sakit Avisena dan Rumah Sakit Mall.
Ada satu tempat milik TNI AD yang bakal digunakan sebagai tempat isolasi darurat khusus Covid-19 yakni asrama di Lapang Tembak Gunung Bohong.
“Rencana asrama yang di Gunung Bohong memang akan digunakan, tapi untuk isolasi pasien COVID-19 yang gejala ringan saja. Itu juga tergantung izin dari pimpinan TNI,” katanya. (fer/yan/jabarekspres)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti