Ilmuwan Australia berhasil menemukan kemungkinan gen yang berkaitan dengan kematian mendadak yang disebabkan oleh epilepsi dan gangguan pada jantung.Para peneliti dari Universitas Sydney dan Universitas Melbourne menganalisis DNA dari 64 warga Australia yang meninggal karena kematian tak terduga dan Mendadak akibat Epilepsi (SUDEP) dan menemukan dalam jumlah yang cukup besar kesalahan gen jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur. Richard Bagnall, petugas penelitian senior dari Centenary Institute yang memimpin studi ini mengatakan temuan awal ini merupakan langkah pertama yang penting dalam memahami SUDEP dan bagaimana kondisi itu dapat dicegah. Dr Bagnall mengatakan timnya yang terdiri dari 5 peneliti telah menghabiskan waktu selama 3 tahun untuk menganalisa DNA tersebut. "Orang-orang ini tidak mengetahui kalau jantung mereka bermasalah, jadi dalam penelitian kami mendatang kami akan memonitor pasien epilepsi dan jika mereka meninggal karena SUDEP kami dapat secara retrospektif akan melihat kembali dan melihat apakah mereka memang memiliki gangguan jantung," katanya. Dr Bagnall mengatakan memahami gen dasar dari SUDEP dapat memberi informasi mengenai diagnosis di masa mendatang mengenai anggota keluarga pasien yang beresiko dan memberikan peluang melakukan upaya pencegahan. "Kesalahan dalam gen ini akan diturunkan dan ada peluang 50 persen anggota keluarganya juga akan mewarisi gen yang rusak tersebut, jadi karenanya penyaringan ini penting dilakukan,' kata Dr Bagnall. Hingga kini penyebab kematian mendadak dari pasien epilepsi masih belum diketahui.
BACA JUGA: Kian Banyak Pekerja Pabrik Berumur yang akan di-PHK di Australia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertama Kalinya dalam 20 Tahun, Harga Sewa Properti di Australia Turun