Kasus Konfirmasi Covid-19 Melebihi Puncak Delta, Kemenkes Klaim BOR Terkendali

Selasa, 15 Februari 2022 – 23:46 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri atau terpusat. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatatkan kasus harian Covid-19 per Selasa (15/2) sudah melampaui puncak kasus varian Delta yaitu 57.049 kasus.

Meski begitu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit diklaim masih terkendali secara nasional.

BACA JUGA: Covid-19 Meningkat, Kemenkes Soroti Risiko bagi Tenaga Kesehatan

Saat ini, angka pasien yang dirawat atau bed occupancy ratio (BOR) sebanyak 33 persen dari kapasitas tempat tidur yang tersedia.

Bahkan, jumlah total tempat tidur perawatan dan intensif Covid-19 ditambah dari 88.485 menjadi 91.018.

BACA JUGA: Gegara Varian Delta, Belanja Kesehatan Membengkak, Pemerintah Harus Bayar Tagihan Rp 23 Triliun

Secara nasional, belum ada daerah dengan tempat tidur dan perawatan intensifnya di angka 60 persen.

Untuk DKI Jakarta, baru terisi 54,9 persen tempat tidur isolasi dari total 15.313.

BACA JUGA: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron, Lapas Kendari Lakukan Hal Ini

Begitu juga dengan tempat tidur ICU yang tersedia 921. Saat ini baru terisi 44,1 persen.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri atau terpusat.

"Mari kita bantu saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit karena memiliki gejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbiditas," kata Nadia, Selasa (15/2).

Hingga 13 Februari lalu, pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan yang dirawat di rumah sakit sebagian besar tidak memerlukan oksigen.

Dari 20.920 pasien dirawat di rumah sakit, 4.037 di antaranya OTG dan 9.664 bergejala ringan.

Artinya, 65 persen dari pasien yang dirawat di rumah sakit bisa melakukan isolasi mandiri atau terpusat.

"Layanan telemedisin dan pengantaran obat bagi pasien isoman sudah jauh lebih baik dan lebih siap melayani pasien sejak kita melakukan percepatan pelayanan 29 Januari 2022 lalu," ujar Nadia.

Kemenkes mencatat dari 130.346 pasien yang menghubungi layanan telemedisin, 97 persen sudah berkonsultasi jarak jauh dengan dokter atau tenaga kesehatan dan menerima resep elektronik.

Kemudian, 85 persen di antara sudah menerima paket obat gratis dari Kemenkes di hari yang sama atau H+1.

Meski begitu, jumlah pasien isolasi mandiri yang memanfaatkan layanan telemedisin dinilai masih sedikit.

Pada 17 Januari sampai 13 Februari 2022, ada 346,930 kasus terkonfirmasi Covid 19.

Sebanyak 130,346 pasien atau 38 persen di antaranya memanfaatkan layanan telemedisin.

"Dengan mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan kita, pasien yang memiliki gejala sedang hingga kritis jadi tertangani dengan lebih baik dan mengurangi risiko terburuk akibat Covid-19," tutur Nadia.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 dua dosis untuk mencegah potensi gejala berat hingga kritis. (mcr9/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Friederich
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler