Kasus Lem Aibon Hingga Diskotek Colloseum Merugikan Anies Menuju Pilpres 2024?

Kamis, 19 Desember 2019 – 11:53 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus ekstra berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan kebijakan, jika memang berniat maju sebagai kandidat presiden di Pemilu 2024 mendatang.

Pasalnya, mantan mendikbud itu belakangan banyak disorot terkait kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

BACA JUGA: Elektabilitas Anies Baswedan Melorot Gara-gara Lem Aibon, Honorer Masuk Got dan Diskotek Colloseum

Mulai dari masuknya usulan pembelian lem aibon senilai Rp82 Miliar dalam KUA-PPAS DKI 2020.

Kemudian, kontroversi sejumlah honorer masuk got dan terakhir pemberian penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk diskotek Colosseum. Anies banyak disorot karena terkesan menyalahkan anak buahnya atas kasus-kasus yang mengemuka.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Anies Baswedan Sudah Lampu Merah, Harus Mundur

Bahkan mencopot bawahan dari jabatan yang ada.

"Anies akhir-akhir ini sedang banyak disorot. Tindakannya harus terukur dan harus secara ketat mengawasi kinerja bawahannya. Jika kejadian serupa terjadi terus menerus, tentu akan merugikan Anies sebagai salah satu capres potensial," ujar Ujang kepada jpnn.com, Kamis (19/12).

BACA JUGA: Sepertinya Anies Baswedan Memang Tak Mampu Memimpin Jakarta Sendirian

Menurut dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini, sah-sah saja bila Anies menyalahkan bawahan kalau memang dalam kasus yang mengemuka murni kesalahan bawahan.

Namun, jika itu bukan kesalahan anak buah, tetapi menyalahkan bawahan, bukan merupakan tindakan yang bagus dari seorang pemimpin. Ujang menilai, Anies penting bersikap objektif dan adil dalam menilai bawahan.

"Sepertinya Anies juga kecolongan, kurang hati-hati dan kurang teliti. Sehingga ada anak buah yang membuat kebijakan bermasalah. Tetapi dia tidak mengetahuinya," pungkas Ujang.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler