Kasus Mobil Dinas Tabrak Lari Pengendara Motor Wanita di Bogor Terungkap, Ternyata

Kamis, 07 September 2023 – 18:39 WIB
Penampakan mobil dinas KPP Pratama Cileungsi yang melaju kencang menerobos kemacetan di wilayah Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (6/9/2023) pagi. Foto: ANTARA/HO/Polresta Bogor Kota.

jpnn.com, KOTA BOGOR - Satlantas Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat mengungkap kasus tabrak lari pengendara motor wanita di jalan wilayah Sukasari, yang viral di media sosial.

Pengemudi mobil dinas berinisial AH itu diduga menerobos kemacetan dengan kecepatan tinggi hingga menabrak lari korban telah diamankan.

BACA JUGA: Ibu dan Anak Tewas Seusai jadi Korban Tabrak Lari, Tuh Pelakunya

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria di Kota Bogor, Kamis, menyampaikan bahwa AH masih dimintai keterangan dan klarifikasi mengenai kejadian tersebut.

"Masih dimintai informasi dan klarifikasi. Alhamdulillah pemilik kendaraan sangat kooperatif. Perkembangan nanti kami informasikan kembali. Untuk inisial pengemudi roda empat adalah AH," kata Galih.

BACA JUGA: Wartawan jadi Korban Tabrak Lari di Dekat Polda Metro Jaya

Galih menerangkan, video singkat yang viral karena mengabadikan kejadian mobil dinas Kijang Innova hitam F 1325 G yang terdeteksi sebagai mobil petugas KPP Pratama Cileungsi menerobos kemacetan hingga menabrak pengendara motor wanita pada Rabu (6/9/) pagi.

Petugas langsung melakukan penelusuran, menurut dia, kendaraan tersebut dikemudikan oleh AH, sehingga dimintai keterangan.

BACA JUGA: Pelaku Tabrak Lari, Ketua PAN Soppeng Jadi Tersangka

Dalam hal ini, kata dia, Satlantas Polresta Bogor juga mencari wanita pengemudi motor yang menjadi korban tabrak lari AH.

Hingga saat ini, ungkapnya, Satlantas Polresta Bogor belum menerima laporan resmi terkait peristiwa tersebut dari pihak mana pun.

Namun demikian, telah ada konfirmasi bahwa kedua belah pihak akan bertemu di Mapolresta Bogor Kota untuk klarifikasi pada Kamis (7/9) sore.

"Rencana kedua belah pihak akan datang ke Polresta Jalan Kapten Muslihat meminta untuk dimediasikan," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler