jpnn.com, JAKARTA - Berlarutnya kasus hukum yang menjerat Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto diyakini sangat berimbas pada kepercayaan diri para kader partai berlambang pohon beringin tersebut.
Tidak saja di tingkat pusat, namun juga menjalar ke seluruh kader yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.
BACA JUGA: Banyak Pengurus Golkar Daerah Sudah di Jakarta
Pasalnya, hampir tidak terlihat ada masyarakat yang membela Novanto. Di media sosial justru diramaikan dengan aksi bully terhadap Novanto. Demikian juga dalam pembicaraan sehari-hari, imej yang melekat justru kurang baik bagi Golkar.
"Jadi saya kira tidak heran jika kepercayaan kader Golkar menjadi menurun. Citra partai begitu dipertaruhkan akibat aksi 'bully' di masyarakat. Harus diingat setiap intitusi yang berani melawan KPK dipersepsikan publik sebagai melawan akal sehat," ujar pengamat politik Ari Junaidi kepada JPNN, Senin (20/11).
BACA JUGA: Pengamat: Jusuf Kalla Sepertinya Akan Memilih Jadi Pandito
Pengajar di Universitas Indonesia ini menilai, Golkar harus segera melakukan upaya terobosan terhadap kondisi yang ada.
Apalagi ketidaksamaan spektrum masyarakat dengan elite Golkar sudah terbangun lama. Paling tidak sejak sejumlah elite begitu konsisten membela dan mempertahankan Novanto sebagai ketua umum.
BACA JUGA: Mereka yang Bergembira Papa Novanto Dijerat KPK
"Jadi kalau tidak segera berubah, pemilih Golkar saya kira akan berlabuh kepada partai-partai yang terus konsisten membela KPK. Karena pemilih Golkar umumnya birokrasi dan pemilih realistis, tentunya migrasi pilihan jatuh kepada partai-partai yang berbasis ideologi mirip Golkar seperti Hanura, Nasdem dan Gerindra," pungkas Ari.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Belum Dipecat dari Ketua DPR, Ini Alasannya
Redaktur & Reporter : Ken Girsang