Kasus Novel Baswedan Tamparan bagi Aktivis Antikorupsi

Minggu, 23 April 2017 – 19:44 WIB
Novel Baswedan saat menjalani perawatan mata di RS Singapura. Foto: KPK for Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Pemberdayaan anak Disabilitas, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Dewi Tjakrawinata mengatakan, teror terhadap Novel Baswedan bukan hanya persoalan pribadi sebagai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Teror itu juga merupakan penyerangan terhadap pihak-pihak yang gencar melawan korupsi.

BACA JUGA: Kasus Novel Bukan Lambat, tapi...Simak Kata Para Praktisi Hukum Ini

"Kasus yang menimpa Novel itu menyerang kita semua untuk melawan korupsi," kata dia saat bersama sejumlah aktivis perempuan antikorupsi dan Indonesia Corruption Watch menggelar jumpa pers di kantor ICW, Jakarta Selatan, Minggu (23/4).

Dia mendukung KPK terus memberantas korupsi. Menurut Dewi, korupsi selama ini juga sudah mengambil hak-hak perempuan.

BACA JUGA: KPK Tetap Yakini Polri Bisa Ungkap Penyiram Novel

Termasuk perempuan difabel. Misalnya, dalam hal akses pendidikan dan kesehatan.

"Untuk perempuan yang sudah termarjinalkan, untuk perempuan difabel, kami sudah di belakang tambah belakang lagi baik aspek pendidikan dan kesehatan," katanya.

BACA JUGA: Anis Minta Jokowi Lebih Tegas

Karenanya dia mendukung perang melawan korupsi.

"Agar perempuan bisa mendapatkan haknya," ujar Dewi. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Sebesar Ini Kok Kepolisian Agak Lamban?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler