Kasus Omicron di Indonesia Terus Meningkat, Kemenkes: Kita Harus Waspada  

Senin, 10 Januari 2022 – 01:02 WIB
Ilustrasi Omicron. (ANTARA/HO-Sutterstock)

jpnn.com, JAKARTA - Kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah. 

Kementerian Kesehatan mencatat hingga Sabtu (8/1), ada total 414 kasus positif Omicron di tanah air. 

BACA JUGA: Omicron di DKI Jakarta Capai Angka Sebegini, Mayoritas dari Luar Negeri

Sebanyak 31 di antaranya merupakan kasus transmisi lokal. 

"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu, masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan tertulis  di Jakarta, Minggu (9/1). 

BACA JUGA: Dokter Spesialis Patologi Beber Dampak Omicron kepada Lansia & Anak-Anak

Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. 

Meski seseorang telah divaksinasi dua dosis, Covid-19 tetap bisa menginfeksi.

BACA JUGA: Jumlah Pasien Covid-19 Varian Omicron Meledak, Dokter & Perawat Frustrasi, Ngeri!

Artinya, vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari Covid-19. 

Kebanyakan kasus konfirmasi Omicron saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasinya.

"Kita harus waspada, jangan sampai tertulari,” ujar Nadia.

Dia mengatakan masyarakat wajib disiplin menetapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi. 

“Jangan sampai tertulari dan menularkan," tegasnya.

Nadia mengatakan Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. 

Di Indonesia, katanya, pergerakan Omicron terus meningkat sejak kali pertama dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (testing, tracing, treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan klaster-klaster baru Covid-19, serta segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, yang mana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6.000-an menjadi 90.000-an kasus konfirmasi Omicron. Ini yang kita hindari,” ujar Nadia.

Sebelumnya, terdapat penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1). 

Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler