jpnn.com - BONTANG – Polres Bontang merilis kasus kejahatan seksual di wilayah hukumnya. Terjadi peningkatan kasus pelecehan seksual di Kota Taman, julukan Bontang.
Peningkatan terjadi dalam kurun waktu 2015 hingga 2016. Padahal, kasus yang terjadi pada tahun ini merupakan medio Januari-Juli saja.
BACA JUGA: Anak Agung Laksono Resmi Pimpin Golkar Cirebon
Kasubag Humas Iptu Suyono menjelaskan, selama 2015 pihaknya menerima delapan laporan kasus pelecehan seksual dengan kaum hawa sebagai korbannya. Kasusnya meliputi pemerkosaan dan pencabulan yang korbannya anak di bawah umur.
“Namun, pada tahun 2016, tepatnya Januari-Juli, kami sudah menerima sebelas laporan kasus pelecehan seksual. Artinya, kasus pelecehan seksual dengan korban wanita dewasa maupun masih di bawah umur, mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” bebernya kepada Bontang Post, Jumat (29/7).
BACA JUGA: Jatuhi Hukuman Mati pada Bandar Besar, Pak Hakim Diteror
Berdasarkan analisis dari kepolisian, maraknya kasus pelecehan seksual tidak terlepas dari perilaku dan pergaulan remaja saat kini. Terutama karena kecanggihan teknologi seperti penggunaan hand phone (HP) pada anak.
“Banyak kasus yang terjadi karena sebelumnya si pelaku ini menonton film berbau pornografi dari HP-nya. Sebab dari situ pasti dia akan memiliki iktikad untuk melakukan hal tersebut. Sehingga, terjadilah pemerkosaan maupun pencabulan,” ujarnya.
BACA JUGA: Komitmen Menjadikan Jabar Provinsi Halal Dipertanyakan
Celakanya, kata Suyono, kasus ini terjadi di lingkungan sekitar. Di mana, si pelaku punya kedekatan dengan korban. Entah itu teman, tetangga, bahkan keluarga sendiri.
“Modusnya, dengan cara mengiming-imingi sesuatu, baik berupa makanan atau apa pun yang membuat si korban akan mudah terbujuk nantinya,” jelasnya. (ver/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihatlah! Buronan Tertangkap, Tatonya Romantiiiissss
Redaktur : Tim Redaksi