Kasus Pemerkosaan Putrinya Mandek, Bapak Ini Nekat Temui Wakapolda

Jumat, 27 Mei 2016 – 11:40 WIB
Kombespol Bonifasius Tampoi. Foto: rri.co.id

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Kasiman, 44, warga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Bandarlampung nekat menemui Wakapolda Lampung Kombespol Bonifasius Tampoi dan para pejabat utama Polda Lampung lainnya dalam sebuah acara, Kamis (26/5). Itu setelah penananganan kasus pemerkosaan yang dialami anak gadisnya jalan ditempat.

Kepada para petinggi Polda Lampung itu, Kasiman menceritakan kasus pemerkosaan terhadap anaknya berinisial RA, 15, yang masih berstatus pelajar SMA kelas 1 yang dilakukan paman korban sendii, Sugeng Triyono, 35, pada awal Januari 2016 lalu. 

BACA JUGA: Modal Kaos Turn Back Crime, Gondol Ratusan Juta Rupiah

Pak De atau kakak orang tua RA itu tega memerkosa keponakannya sendiri sehingga korban trauma dan terpaksa berhenti sekolah di sebuah SMA di Lamtim. Ironisnya, penanganan kasus perkosaan itu hingga sekarang masih jalan di tempat dan bahkan di peti-es kan. Sementara pelaku Sugeng Triyono masih menghirup udara segar.

Menurut bapak tiga anak ini, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Sekampung, tetapi tidak ditangani maksimal petugas Polsek Sekampung, Lamtim.

BACA JUGA: Dituding Cabuli Empat Bocah, Siswa SMP Dilaporkan ke Polisi

"Saya sudah beberapa kali datang ke Polsek Sekampung dan menanyakan perkembangan hasil penyelidikan terkait dengan laporan. Namun jawabannya selalu mengecewakan, "kata Sukiman, kemarin. 

Menurutnya, tiap kali menanyakan perkembangan kasus yang dialami anak gadisnya, petugas dari Polsek setempat mengatakan bahwa kasusnya belum ada perkembangan. 

BACA JUGA: Honorer Cantik Ini Diperkosa Teman Barunya Usai Nikmati Hiburan Malam

"Petugas mengatakan, jangan ditanya terus karena banyak kasus yang ditangani. Jadi bukan kasus bapak aja yang diurus," ujar Kasiman, meniru perkataan salah seorang penyelidik di Polsek Sekampung.

Kasiman menceritakan, pil pahit yang dialami anaknya terjadi pada awal Januari 2016 lalu, ketika dirinya bekerja di Kalimantan. Pelakunya tidak lain adalah Pak-De korban, yang tinggal serumah dengan RA. 

Menurut Kasiman, setelah pulang dari Kalimantan, ia melihat putrinya sudah tidak lagi bersekolah dengan alasan malu dengan teman-teman sekolahnya.

"Ketika saya menanyakan itu, lalu anak aya mengaku telah di perkosa pamannya sendiri bernama Sugeng Triyono. Saat itu, anak saya diperkosa menjelang subuh," terangnya.

Mendengar penuturan Kasiman, Wakapolda turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga Kasiman. Saat itu juga, dirinya langsung menghubungi Kapolsek Sekampung, Lamtim melalui ponselnya. 

Wakapolda Kombespol Bonifasius Tampoi, meminta penjelasan penanganan kasus tersebut. Dari percakapan melalui ponsel, Kapolsek Sekampung mengatakan bahwa pihaknya sudah memanggil ibu korban untuk dimintai keterangan, namun saksi tidak hadir dengan alasan malu ke kantor polisi.

Mengetahui hal itu, Bonifasius meminta, agar kasus perkosaan tersebut segera ditindaklanjuti, karena kasus seperti ini adalah prioritas untuk segera dituntaskan. 

Ia juga menyarankan, agar Kapolsek untuk mendatangi rumah korban meminta keterangan saksi kembali dan secepatnya pelaku tersebut ditangkap. 

"Mungkin yang bersangkutan malu atau takut dan menjadi cemoohan orang, sebab itu penyidik harus datang ke rumah agar kasusnya bisa cepat terungkap. Jadi saya beri waktu satu minggu untuk ungkap," tegasnya Bonifasius. (ozy/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Diantarkan Nasi ke Sawah, Suami Bacok Istri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler