Kasus Perampokan Minimarket di Ogan Ilir Terungkap, Otak Pelaku Ungkap Pemilik Senpi, Ternyata

Selasa, 22 Oktober 2024 – 20:31 WIB
Ketiga tersangka beserta barang bukti saat dihadirkan dalam press release di Polda Sumsel. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, PALEMBANG - Unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel menangkap para pelaku perampokan bersenjata api yang beraksi di sebuah Minimarket di Desa Babatan Saudagar, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir 

Ketiga tersangka yakni Ahmad Rizky, 24, warga Kelurahan Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan Banyuasin.

BACA JUGA: Perampokan Minimarket di Kembangan, Polisi Bergerak Memburu Pelaku

Junaidi, 35, warga Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir dan M Joni, 40, warga Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo menerangkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 13 Oktober 2024 sekitar pukul 21.15 WIB.

BACA JUGA: Sudah 9 Kali Beraksi, 2 Pelaku Perampokan Minimarket Diringkus Polda Metro Jaya

"Ketiga pelaku melakukan aksinya dengan cara mengancam kasir minimarket menggunakan senjata api dan senjata tajam jenis parang," terang Anwar, Selasa (22/10/2024).

Anwar mengatakan dalam melakukan aksinya, ketiga pelaku memilik peran masing-masing.

BACA JUGA: Perampokan Minimarket di Kramat Jati Sudah Direncanakan, Salah Satu Pelakunya tak Disangka

"Ahmad Rizky merupakan otak pelaku perampokan, Junaidi mengacungkan parang, sementara Joni menodongkan senjata api ke kasir minimarket," kata Anwar.

Diungkapkan Anwar bahwa pada saat kejadian tersangka Joni langsung menodongkan senjatanya ke arah korban.

"Untuk kedua pelaku lainnya yakni langsung mendekati meja kasir, kemudian membuka laci dan mengambil uang tunai dan dua buah handphone," ungkap Anwar.

Dari hasil merampok, para pelaku membawa uang tunai yang ada di dalam laci kasir Rp 6,6 juta serta dua buah handphone dan beberapa bungkus rokok, dengan total kerugian kurang lebih Rp 15 juta," ujar Anwar.

"Uang senilai Rp 6,6 juta tersebut dibagi rata oleh tiga pelaku dengan masing-masing menerima Rp 2,2 juta," sambung Anwar.

"Ketiga pelaku merupakan residivis dalam kasus curas dan narkoba, saat ini kami masih mencari keberadaan senpi yang digunakan salah satu pelaku," tutup Anwar.

Tersangka Ahmad Rizky yang merupakan otak pelaku perampokan mengaku dirinya nekat merampok karena masalah ekonomi.

"Saya juga baru berhenti dari bekerja di rumah makan," akui Rizky.

Menurut Rizky, senpi tersebut disewanya dari seseorang dengan harga Rp 200 ribu.

"Sudah saya kembalikan ke yang punya senpi itu," kata Rizky singkat. (mcr35/jpnn) 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler