jpnn.com - SEMARANG - Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah telah menetapkan 14 tersangka kasus pertambangan ilegal galian C di berbagai daerah di Jateng sepanjang 2023.
Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio mengatakan para tersangka yang ditetapkan itu merupakan pengelola lokasi-lokasi tambang tak berizin.
BACA JUGA: Pakar Sebut Pertambangan Ilegal Bisa Ditekan dengan Satgas PETI
Perwira menengah Polri ini menyebut bahwa total terdapat 11 kasus pertambangan ilegal di berbagai daerah di Jateng.
Dia menyatakan bahwa 11 pertambangan tersebut dipastikan tidak berizin.
BACA JUGA: Polisi Jerat 2 Tersangka Tambang Emas Ilegal di Bulungan, Salah Satunya Diciduk di Jakarta
“Pengungkapan di wilayah Magelang, Rembang, Pati, serta Rembang," katanya, Kamis (13/4).
Selain itu, lanjut dia, sebagian besar dari kasus yang sudah diungkap tersebut merupakan penambangan tanah urug dan batu.
BACA JUGA: Polda Jateng Bongkar Penimbunan BBM Bersubsidi, ASN Terlibat
Dia menyebut kasus terakhir yang diungkap Polda Jateng, ialah pertambangan ilegal di Desa Mojosari, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.
Dari tambang ilegal seluas empat ribu meter persegi itu, lanjut dia, diamankan berbagai barang bukti, seperti truk pengangkut, sejumlah uang, dan buku catatan penjualan.
“Sebanyak pekerja tambang yang sudah diperiksa sebagai saksi," pungkas Kombes Dwi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi