jpnn.com - TARAKAN - Ditreskrimsus Polda Kalimantan Utara menetapkan dua tersangka kasus tambang emas liar di Kabupaten Bulungan.
Adapun kedua tersangka itu ialah A dan seorang perempuan berinisial N.
BACA JUGA: Tiga Penambang Emas Liar Jatuh ke Lobang Sedalam 40 Meter, Innalillahi
"Berdasarkan hasil gelar perkara mining di Kecamatan Sekatak, pada hari Jumat tanggal 7 April 2023 N ditetapkan status sebagai tersangka," kata Dirreskrimsus Polda Kaltara Kombes Hendy F. Kurniawan melalui pesan singkat yang diterima di Tarakan, Sabtu (8/4).
Hendy menjelaskan N dijemput pada Kamis (6/4) sekitar pukul 11.30 WIB di salah satu hotel di Jakarta Timur setelah yang bersangkutan mangkir dua kali panggilan.
BACA JUGA: KPK Beri Sinyal Jerat Kembali Pengusaha Tambang Emas Ini dalam Kasus Korupsi di Antam
Dari penilaian penyidik, tersangka N berpotensi melarikan diri, merusak barang bukti, dan mengulangi perbuatannya. “Maka terhadap N ditahan untuk 20 hari pertama,” ungkap Hendy.
Sebelumnya Polda Kaltara menangkap 13 orang di tambang ilegal di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, pada operasi Kayan PETI 2023, pada 22 Maret 2023.
BACA JUGA: Detik-Detik Anggota TNI Berpangkat Pratu dan 1 Warga Tewas di Lubang Tambang Emas Ilegal
Dari hasil penyidikan, ditetapkan inisial A sebagai tersangka karena pekerjaan orang dan alat di lokasi WIUP PT BTM tanpa dilengkapi Izin Usaha Jas Pertambangan (IUJP) dan kelengkapan perizinan lainnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi