jpnn.com - JAKARTA -- Aliansi Nasional Nadhliyin (ANN) menegaskan, Mahfud MD yang kini disebut menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa, tidak mewakili warga Nadhlatul Ulama.
Karenanya, hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap pengurangan suara NU terhadap Joko Widodo-Hatta Rajasa di pemilihan presiden mendatang.
BACA JUGA: Mubarok Tak Percaya ada Elit Demokrat Dukung Jokowi-JK
Salah satu pendiri ANN, Syaiful Bahri Anshori mengatakan bahwa Mahfud tidak dan bukan pengurus NU. Menurutnya, Mahfud tidak memiliki pengaruh kuat di NU.
Syaiful menjelaskan, ada dua hal yang membuat orang NU berpengaruh. Pertama, kata dia, orang yang memegang atau berada dalam struktural NU. Kedua, orang yang punya lembaga pendidikan pesantren di NU seperti para kiai.
BACA JUGA: Saksi Ahli Sebut Suara Sadapan 90 Persen Suara Akil
"Sedangkan Mahfud bukan kiai, bukan pengurus NU tapi dia hanya akademisi," kata Syaiful bersama Pendiri ANN lainnya Edwin Henawan Soekawati, Poltak Sitanggang dan Marihot Siahaan di Jakarta, Kamis (22/5).
Menurutnya, tanpa dua hal itu maka Mahfud tidak berpengaruh di NU. "Kalau tidak punya kekuatan ini tidak bisa apapun untuk mempengaruhi arus bawah NU," ujarnya.
BACA JUGA: Dukung Jokowi-JK, Demokrat Bakal Peringatkan Suaidi Marasabessy
Ia menambahkan, justru JK-lah yang merupakan warga NU karena menjabat sebagai Dewan Penasehat PBNU. Bahkan, lanjut dia, ayah JK, H. Kalla merupakan pendiri NU di Sulawesi Selatan.
"Oleh karena itu saya ingin menyatakan apa yang dilakukan Mahfud tidak berpengaruh apapun," katanya.
Syaiful yang juga Ketua DPP PKB itu pun meluruskan klaim yang menyatakan bahwa dengan masuknya Mahfud menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta maka suara NU akan berkurang 70 persen terhadap Jokowi - JK.
"Kalau ada pengamat mengatakan bahwa dengan migrasinya Pak Mahfud ke sana akan berpengaruh 70 persen itu tidak valid dan diragukan. Itu sangat punya tendensius," kata Syaiful. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Mahfud MD Pimpin Tim Pemenangan Prabowo-Hatta
Redaktur : Tim Redaksi