jpnn.com, JAKARTA - Anggota panitia khusus (pansus) hak angket KPK terus bertambah. Sebelumnya, hanya beberapa fraksi seperti Golkar, PDI Perjuangan, NasDem yang mengirimkan anggotanya untuk duduk di pansus. Namun, sampai hari ini sedikitnya sudah tujuh hingga delapan fraksi.
“Setahu saya kurang lebih tujuh hingga delapan fraksi yang sudah menyampaikan nama-nama,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6).
BACA JUGA: Golkar Dorong PDIP Pimpin Hak Angket KPK, Gerindra Kabarnya Ikut
Fadli pun tidak menampik bahwa Partai Gerindra rencananya akan mengirimkan nama. Meskipun, awalnya di paripurna partai besutan Prabowo Subianto itu menolak hak angket KPK.
"Namun kalau sudah diputuskan dan kami tidak mengirimkan nama-nama tentu akan rugi karena tidak bisa mengawasi dan mengontrol jika ada upaya pelemahan KPK,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
BACA JUGA: Presiden Perlu Merespons Hak Angket Terhadap KPK
Dia mengatakan, pihaknya tidak ingin terjadi pelemahan KPK lewat pansus ini. Karenanya, sudah menjadi tugas DPR untuk mengawasi dan jangan sampai ada abuse of power terhadap institusi.
“Jadi, kami akan bekerja sesuai dengan koridor yang diajukan dalam semacam usulan pansus tersebut,” papar Fadli yang akan memimpin rapat perdana pansus mengagendakan pemilihan ketua dan tiga wakil itu. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pakar Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pembubaran KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan Masih Pikir-Pikir
Redaktur & Reporter : Boy