jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengumpulkan para pimpinan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Senin (25/7).
Marwan mendorong mereka agar dapat bergerak cepat dalam menerapkan program desa online atau Sistem Informasi Desa.
BACA JUGA: Cuti Berkurang, tapi Banyak PNS Minta Izin Pascaliburan Idul Fitri
"Desa online ini akan mempercepat desa membangun. Nanti segala informasi tentang desa ada di dalamnya sehingga potensi desa, produk unggulan desa, dan progres pembangunan desa bisa dipromosikan dan diakses dengan mudah," ujar Marwan.
Tokoh asal Pati, Jawa Tengah ini menambahkan, desa online juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana transparansi desa. Laporan tentang rencana pembangunan desa, pengelolaan dana desa dan progres pembangunan desa bisa dilakukan melalui desa online.
BACA JUGA: Sudding: Hukuman Mati Perlu Buat Kejahatan Luar Biasa
Karena itu dengan adanya jaringan desa online, kata Marwan, desa-desa di Indonesia tak lagi terisolasi dan akan lebih melek tekhnologi.
"Akses informasi akan mudah didapatkan, sehingga transfer ilmu dan tekhnologi bisa cepat sampai ke desa. Desa harus menjadi subjek, bukan lagi sekedar penonton," ujar Marwan.
BACA JUGA: Anak Buah SBY Waswas Hukuman Mati Hanya demi Popularitas
Marwan yakin, proses desa membangun akan semakin kencang terjadi, terutama dengan adanya dana desa yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Apalagi ditambah desa online yang akan mempermudah informasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) bisa disampaikan kepada masyarakat desa dan terdokumentasi dengan baik.
"Jadi harus bergerak cepat. Sistem desa online ini tentunya juga memudahkan Pemda dalam melakukan perencanaan pembangunan termasuk saat melaporkan arus lalu lintas dana desa yang telah diperoleh dari Pemerintah Pusat," ujar Marwan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boy Rafli: Regu Tembak Polri Sudah Siap
Redaktur : Tim Redaksi