Kata Otto Hasibuan setelah Jadi Kuasa Hukum Djoko Tjandra

Minggu, 02 Agustus 2020 – 13:01 WIB
Otto Hasibuan. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Advokat senior Otto Hasibuan telah mengantongi surat kuasa untuk menjadi pengacara terpidana perkara pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra.

Otto telah bertemu Djoko di Rutan Salemba Bareskrim Polri, Sabtu (1/8) malam.

BACA JUGA: Sulam Alis

"Karena memang dari keluarga sudah mendesak supaya saya segera bertemu dengan beliau, akhirnya bisa bertemu. Saya bicara panjang lebar mengenai kasus ini," kata Otto.

Menurut Otto, dirinya dalam pertemuan itu menerima keputusan Djoko Tjandra menunjukknya sebagai kuasa hukum. "Akhirnya setelah kami berbincang bersama beliau, saya memutuskan untuk bisa menerima permintaan untuk jadi pengacara dia," jelas Otto.

BACA JUGA: Sepertinya Ada Manuver Mengaitkan Penangkapan Djoko Tjandra dengan Bursa Calon Kapolri

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga mengaku telah ditunjuk sebagai pengacara keluarga Djoko S Tjandra. Menurut Otto, banyak hal yang bisa meringankan kliennya dalam proses hukum.

Otto menambahkan, kliennya tak pernah memberikan kuasa kepada siapa pun termasuk pengacara Anita Kolopakiong untuk berurusan dengan Mabes Polri. Sebab, bos PT Era Giat Prima itu tidak sedang terjerat masalah yang ditangani kepolisian.

BACA JUGA: Semalam di Bareskrim, Djoko Tjandra Dioper ke Jaksa dan Jadi Penghuni Rutan Salemba

"Menurut Pak Djoko, yang diberikan kuasanya itu (Anita, red) untuk PK (peninjauan kembali, red)," tutur Otto.

Penyandang gelar doktor ilmu hukum itu pun tidak menangani permohonan PK Djoko karena perkaranya ditangani pengacara sebelumnya. "Untuk PK saya katakan saya tidak kerjakan, kecuali sudah ada penyelesaian dengan pengacara yang lama," sambungnya.

Namun, Otto menyiratkan kemungkinan dirinya juga ikut menangani permohonan PK kliennya. "Sepanjang tidak ada urusan dengan pengacara yang lama, tentunya bagi saya tidak ada masalah, sebab kalau saya masuk pengacaranya di sana kan ada konflik, itu salah melanggar etika," kata Otto.(tan/jpnn)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler