jpnn.com, JAKARTA - Puan Maharani mengatakan keputusannya terjun ke dunia politik bukan sekadar mengikuti jejak ibu maupun kakeknya.
"Cita-cita saya ingin menjadi bagian dalam membangun bangsa ini. Ingin jadi orang yang berperan walau sedikit saja untuk membuat bangsa ini lebih baik dari sebelumnya,” kata Puan dalam Sinau Bareng Cak Nun di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, akhir pekan kemarin.
BACA JUGA: RUU TPKS Disahkan, Puan Dapat Penghargaan Tinggi dari Aktivis Perempuan
Ketua DPP PDI Perjuangan itu menyadari banyak pihak yang menganggapnya remeh, karena lahir dari keluarga Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Puan menegaskan, ia tak bisa memilih lahir dari latar belakang keluarga siapa pun.
BACA JUGA: Ketok RUU TPKS, Ruang Paripurna DPR Bergemuruh, Mbak Puan Tampak Terharu, Menyeka Air Mata
"Saya tidak memilih jadi cucunya Bung Karno dan anaknya Megawati Soekarnoputri, tetapi memang lahirnya di situ," katanya.
Puan mengatakan karier politiknya tak menjadi mudah karena lahir dari keluarga proklamator.
BACA JUGA: Lihat Tuh Senyuman Mbak Puan Seusai Ketok RUU TPKS, Ada Tepuk Tangan
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mengeklaim tidak ada karpet merah yang diberikan kepadanya.
"Semua manusia itu untuk mencapai cita-citanya itu pasti perlu perjuangan. Tidak mungkin ada yang instan, karpet merah tiba-tiba jadi, enggak ada. Semuanya itu perlu perjuangan," kata Puan.
Wanita kelahiran 6 September 1973 itu menuturkan dirinya masih terus berjuang bersama PDIP untuk berkontribusi membawa Indonesia ke arah lebih baik.
"Saya tidak bicara jabatan, hanya semangat menjadikan Indonesia tanpa ada perbedaan, tanpa sekat miskin dan kaya," ujar Puan. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan