jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menepis hubungan partainya dengan Partai Gerindra merengang pascapertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Wakil ketua MPR itu menegaskan bahwa hubungan PKS dan Partai Gerindra baik-baik saja.
BACA JUGA: PKS Ingatkan Partai Pengusung Prabowo - Sandi Jangan Seperti Kacang Lupa Kulit
Menurut Hidayat, komunikasi antara Prabowo dan pimpinan PKS, serta jajaran kedua partai lancar dan tidak ada yang meregang.
"Yang jelas kami tidak merasa ada keretakan antara PKS dan Gerindra. Kami tetap bersama-sama, dan kami saling menghormati terhadap manuver dan atau pilihan politik masing-masing," katanya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/7).
BACA JUGA: Ini Ada Saran dari PDIP untuk 4 Parpol yang Masih Ragu jadi Kubu Oposisi
Dia menjelaskan, wajar kalau saja masing-masing partai menjalankan kegiatan. Menurut Hidayat, ada kegiatan yang dilakukan sendiri, tetapi kadang juga harus bersama-sama tergantung dengan agendanya.
BACA JUGA: Respons Masinton Tentang Rencana Parpol Pendukung Prabowo Bergabung ke Jokowi
"Kami tidak merasa ada hal yang spesifik ya apalagi kemudian karena bertemu dengan Bu Mega sehingga kemudian artinya Gerindra) retak dengan PKS," ujarnya.
Menurut Hidayat, semua tahu bahwa setelah bertemu dengan Mega, Prabowo juga ketemu dengan Rachmawati Soekarnoputri. Sebelumnya, kata dia, PKS juga sudah melakukan pertemuan dengan Rachmawati.
"Jadi satu hal yang menurut kami tidak perlu untuk kemudian di karena satu pertemuan disimpulkan ada kerenggangan, keretakan atau dibenturkan, dikompori untuk retak," ungkapnya.
BACA JUGA : Habib Aboe PKS: Guru Kami PDIP
Menurut Hidayat, pertemuan Mega dan Prabowo adalah dalam rangka untuk kebersamaan, kukuh, dan kuatnya Indonesia sebagai bangsa, serta tidak terdikotomi dan terpolarisasi.
"Janganlah yang sudah rekonsiliatif Gerindra dan PKS kemudian dipecah belah. Jangan begitu," tegasnya. (Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saran Fahira Kepada Parpol Pengusung Prabowo - Sandi Pasca-Putusan MK
Redaktur & Reporter : Boy