jpnn.com, JAKARTA - Beredar sebuah video berdurasi 1 menit di jejaring media sosial memperlihatkan sebuah mobil diduga berpelat merah Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang membawa logistik yang disinyalir milik pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Suhud Alyuddin menyatakan tidak ingin berkomentar atas video tersebut. Dia mengaku, tidak mengetahui kejadian tersebut.
BACA JUGA: Penjelasan Mabes TNI soal Mobil Dinas Angkut Logistik Relawan Prabowo - Sandi
"Saya kurang tahu itu kejadian di mana dan siapa yang melakukan kegiatan. Jadi kami tidak bisa memberi keterangan lebih jauh," ucap Suhud saat dihubungi awak media, Jumat (22/3/2019).
BACA JUGA: Jokowi Mendadak Hentikan Mobil Kepresidenan dan Masuk Toko Bangunan
BACA JUGA: Viral, Mobil Berpelat TNI Bawa Logistik untuk Acara Relawan Prabowo - Sandi
Suhud mengatakan, BPN Prabowo - Sandiaga mempersilakan bagi pihak berwenang melakukan investigasi. Pihaknya tidak akan menghalangi proses investigasi.
"Jika diindikasikan ada pelanggaran, silakan pihak-pihak terkait mengambil tindakan. Kami serahkan sepenuhnya pada mekanisme dan peraturan yang berlaku," ungkap dia.
BACA JUGA: Kasus 6 Honorer Banten Dipecat: Selalu Dilupakan, Saat Pilpres Disuruh Netral
Sementara itu, Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmad Bagja mengaku sudah mendapatkan informasi pemilik kendaraan dalam video viral tersebut. Berdasarkan informasi, mobil itu diduga milik purnawirawan TNI.
BACA JUGA: Polri Tak Dipercaya Publik, Elektabilitas Jokowi Sulit Naik
"Itu purnawirawan TNI," ujar Bagja di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (22/3).
Bawaslu, kata dia, akan melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran kampanye dalam video itu meski di sisi lain, TNI tengah melakukan proses kepada pemilik kendaraan.
"Ini masih dalam penyelidikan dan orangnya juga sedang diproses," katanya. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Sikap Pimpinan FHK2-PGRI kasus 6 Guru Honorer Banten Dipecat
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan