jpnn.com - BANJARMASIN - Kepala BLHD Banjarmasin Hamdi menjelaskan, saat ini kabupaten yang berdekatan dengan Banjarmasin seperti Batola dan Banjar belum menerapkan penghentian penggunaan kantong plastik.
Akibatnya sampah plastik warga dari kabupaten tetangga yang dibuang di wilayah perbatasan Banjarmasin terus menumpuk. Padahal pengangkutannya menjadi tanggung jawab pemko Banjarmasin.
BACA JUGA: Dicegat Pak Polisi, Ibu Ini Ketahuan Bawa Ribuan Pil Koplo
Hamdi berharap pemerintah kabupaten tetangga segera membuat aturan serupa agar sampah plastik yang dibuang ke TPA berkurang drastis. “Sampah plastik ini sulit terurai. Ini yang kami tekan penggunaannya,” ujarnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin Mukhyar mengakui sampah plastik masih belum banyak berkurang. Dari total sampah yang dihasilkan masyarakat Banjarmasin seberat 600 ton per hari, hanya satu hingga lima persen pengurangannya dari sampah plastik.
BACA JUGA: 70 TKI Dideportasi dari Malaysia, Ampuuunnn
Soalnya, baru toko modern yang melakukan pengurangan plastik. Sedangkan pasar tradisional dan tempat lainnya masih menggunakan plastik. “Membungkus sampah pun masih menggunakan plastik,” ucapnya.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengungkapkan bahwa daerah pimpinannya menjadi salah satu yangterbaik berkat penerapan larangan penggunaan plastik di toko modern. (eka/az/dye/jos/jpnn)
BACA JUGA: Mau Enaknya tak Mau Anaknya, Bayi Akhirnya Dibuang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah..Ada Kebakaran Hutan Lagi di Sumsel
Redaktur : Tim Redaksi