Wah..Ada Kebakaran Hutan Lagi di Sumsel

Senin, 04 Juli 2016 – 11:09 WIB
Kebakaran hutan. Foto: dok.JPNN

PALEMBANG - Sumatera Selatan kembali dihantui asap. Terpantau dari titik api di Ogan Ilir, Inderalaya. Sekitar 4 hektar lahan terbakar. Kemarin (3/7) berdasarkan satelit Aqua, terlihat titik api di lima wilayah di kabupaten kota di Sumatera Selatan.

Kepala UPTD Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan (PKLH) Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Ahmad Taufik menyatakan, sejak satu pekan ini, titik hot spot memang terdeteksi di wilayah itu dengan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi, yakni diatas 50 persen.

Pada Sabtu (2/7) saja, terjadi kebakaran lahan di Ogan Ilir, Inderalaya. ''Sekitar 4 hektar lahan terbakar,'' katanya kemarin.

Menurut dia, berdasar pantauan satelit kemarin pagi, kembali terlihat cukup banyak hot spot. Bahkan, di pulau (wilayah) Sumatera terpantau 248 titik hot spot.

Karena itu, lanjut Taufik, pihaknya segera menindaklanjuti dengan ground check ke lapangan karena info hot spot merupakan deteksi dini dari satelit.

BACA JUGA: Apes, Bengong di Rel Malah Tersambar KA

 ''Kalau hot spot di OI sudah dipadamkan. Sekarang heli mengejar lima hot spot yang terlihat," ungkapnya.

Sebagaimana dijelaskan Taufik, selain pengecekan dan pemadaman melalui darat, pihaknya mendeteksi, lalu memadamkan hot spot melalui jalur udara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yulizar Dinoto mengungkapkan, setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran lahan dari lapangan, pihaknya langsung menggerakkan satgas darat dan udara. Satgas darat terdiri atas kepolisian, TNI, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan sebagainya.

''Pemadaman dilakukan melalui jalur darat dan jalur udara,'' ucapnya.

Pemadaman di jalur darat, ujar Yulizar, dilakukan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran. Sementara itu, jalur udara menggunakan helikopter MI-8 yang melakukan water bombing dengan kapasitas 5 ton air. Helikopter itu adalah bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

BACA JUGA: Ogah Repot, Pemkot Cirebon Abaikan Larangan KemenPAN-RB

''Selain itu, antisipasi karhutla pun dilakukan BPPT dan BNPB dengan memodifikasi cuaca," ujar dia.

Dalam waktu dekat, lanjut Yulizar, pihaknya mendapatkan bantuan dari BNPB berupa pesawat Super Puma dengan kapasitas 4 ton air. Dengan begitu, pihaknya juga sangat siaga untuk memadamkan api.

"Saat mendapatkan laporan adanya kebakaran (titik api, Red), tim darat dan udara langsung diterjunkan untuk segera memadamkan kebakaran tersebut,'' tuturnya. (yun/JPG/c5/diq/flo/jpnn)

BACA JUGA: Maaf, Pemkot Gagal Turunkan Harga Jelang Lebaran

BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi... Pemudik Tewas di Dalam Bus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler