Katanya Sahur On The Road, Tapi Bawa Senjata Tajam

Selasa, 20 Juni 2017 – 18:21 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian menggelar operasi gabungan bersama TNI dalam rangka pengamanan sahur on the road, Selasa (20/6) dini hari.

Dalam operasi ini, petugas menangkap 93 ABG yang diduga ingin berbuat vandalisme.

BACA JUGA: Djarot: Tidak Perlu Melakukan Sahur On The Road

Perinciannya, sebanyak 17 wanita dan 76 laki-laki.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi mengatakan, para ABG itu diamankan di sekitar Bundaran HI, Gambir, Tanah Abang, dan Menteng.

BACA JUGA: Busyeeett! Naik Kapal Bawa Senjata Tajam dan Bong

"Dari mereka itu, delapan orang kami amankan karena membawa senjata tajam," kata Suyudi.

Suyudi menambahkan, operasi besar-besaran yang digelar dini hari tadi merupakan buntut dari kejadian di Kemayoran, Minggu (18/6) dan Tanah Abang, Senin (19/6). Akibat konflik itu, satu anggota TNI luka dan satu sipil tewas.

BACA JUGA: Masyarakat Diimbau Tidak Konvoi Saat Sahur

"Mereka semua katanya berniat melakukan SOTR, tapi malah senjata tajam. Ini jelas niatnya sudah disalahgunakan. Ngapain SOTR bawa-bawa begini sajam," kata Suyudi.

Tujuh pemuda yang membawa sajam dijerat Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman selama sepuluh tahun penjara. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Larang Sahur on The Road, Djarot: Banyak Mudaratnya


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler