Obama yang meraih poin 48 persen dibanding 44 persen untuk McCain itu mendapatkan tambahan dukungan dari pemilih independen dan perempuan
BACA JUGA: Najib Siap Gantikan Badawi
Hasil jajak pendapat yang diperoleh Obama naik dua poin dari survei nasional Rabu (8/10)BACA JUGA: Korut Siapkan 10 Rudal
Capres dari Demokrat itu memperoleh keuntungan di antara pemilih independen sebesar 13 poin, naik dari sebelumnya yang 9 poin
BACA JUGA: Tahanan Gitmo Asal Tiongkok Batal Dibebaskan
Senator Illinois itu semakin meninggalkan McCain di antara pemilih Katholik Roma"Obama telah melakukan (debat) dengan baik di hadapan pemilih yang dibutuhkannya, seperti kelompok perempuan dan independen," ujar John Zogby, salah satu pelaku jajak pendapat"McCain harus melakukan yang lebih baik," ujarnyaJajak pendapat dengan sampel opini publik hingga pemilu AS 4 November ini diambil mulai Senin hingga Rabu laluSekitar sepertiga responden disurvei setelah debat kedua Selasa malam, yang secara tajam mengemukakan krisis ekonomi
McCain berharap debat kedua itu dapat membantunya memuluskan jalan menuju Gedung Putih menyaingi ObamaNamun, Zogby mengatakan, survei satu hari yang diambil setelah debat menunjukkan bahwa perolehan Obama naik 6 poin"Sudah jelas McCain tidak membantu dirinya sendiri dalam debat itu," katanyaSalah satu kelemahan McCain saat itu adalah fokus pada masalah keamanan.
Obama masih unggul dalam jajak pendapat nasional dalam minggu-minggu terakhir, saat adanya krisis di Wall StreetJajak pendapat menunjukkan pendekatan Obama dan perhatiannya yang terfokus pada ekonomi meyakinkan pemilihKeunggulan Obama itu sepadan dengan dana iklan kampanye yang dikeluarkanTayangan sehari saja Senin (6/10) memakan dana USD 3,3 juta (Rp 31,5 miliar)Untuk iklan kampanye hingga 4 November mendatang itu diperkirakan Demokrat menghabiskan USD 90 juta (Rp 858 miliar)Sedangkan McCain hanya menghabiskan dana kampanye USD 900 ribu (Rp 8,6 miliar), kemudian mendapat tambahan dari Komisi Nasional Republik USD 700 ribu (Rp 6,68 miliar)(Rtr/AP/erm/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Markas Polisi Antiteroris pun Dibom
Redaktur : Tim Redaksi