jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Matraman Baru berharap pemerintah selanjutnya dapat meneruskan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Ada beberapa point yang perlu diteruskan, pertama hilirisasi, kedua digitalisasi, ketiga konekvitas, keempat pembangunan sumber daya manusia, memanfaatkan dana desa dan dekarbonisasi.
BACA JUGA: Demokrat Dukung Prabowo, Silakan Bereuni dengan Koalisi Gemuk Kalah Pilpres 2014
“Kami generasi milenial khususnya Gen Z, mengharapkan pemerintah selanjutnya bisa melanjutkan program-program prioritas pak Jokowi,” kata perwakilan Jaringan Matraman Baru, Dimas Prasetyo di Surabaya, Senin (18/9).
Misal lanjut dia, seperti digitalisasi, karbonisasi, digitalisasi, konekvitas, pembangunan sumber daya manusia, dan pemanfaatan dana desa.
BACA JUGA: Buruh, Petani dan Nelayan Memprakarsai Gerilya 08 untuk Memenangkan Prabowo di Pilpres 2024
"Menurut kami Gen Z yang perlu kita lanjutkan itu, seperti, hilirisasi, digitalisasi, karbonisasi, konekvitas, pembangunan sumber daya manusia dan memanfaatkan dana desa,” ungkap mahasiswa Universitas Negeri Surabaya ini.
Untuk itu sambung Dimas, sosok itu ada di Prabowo Subianto sebagai calon presiden pengganti Joko Widodo. “Saya kira pak Prabowo Subianto ini banyak digemari generasi kami, jadi sudah sepantasnya harapan itu kami titipkan kepada Pak Prabowo Subianto,” imbuh Dimas.
BACA JUGA: Kemesraan Prabowo dan SBY Dinilai Bentuk Mengantisipasi Efek Jokowi
Demikian juga kata Dimas, yang tak kalah penting dengan Prabowo yang banyak digemari oleh anak-anak milenial yakni, mantan politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.
“Budiman Sudjamiko menurut kami dia orang yang gak kalah popularitasbya dengan Pak Prabowo. Apalagi kita tahu Mas Budiman berani, bersih dan visioner. Jadi enggak heraan ya dia banyak disukai generasi milenial,” papar Dimas.
“Jadi harapannya Pak Prabowo bisa memilih Mas Budiman Sudjatmiko sebagai calon wakil presiden yang bisa dampinginya,” tutup Dimas. (dil/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji