jpnn.com, ASMAT - Bupati Asmat Elisa Kambu menegaskan siap mengawal bantuan yang diserahkan Menteri Sosial Tri Rismaharini agar tepat sasaran dan efektif dalam memajukan masyarakatnya.
Untuk itu, Bupati Elisa Kambu akan mengoptimalkan peran tiga pilar, yaitu pemerintah kabupaten (pemkab), para tokoh agama, dan tokoh adat.
BACA JUGA: Dorong Penguatan Ekonomi Masyarakat Asmat, Kemensos Dirikan 10 Peternakan Ayam
"Tiga pihak ini, seperti satu tungku tiga batu. Jadi pemerintah, gereja dan masjid, juga tokoh adat harus bersinergi," kata Bupati Elisa Kambu, Minggu (27/3).
Istilah 'satu tungku tiga batu' lebih dikenal di Fakfak, Papua Barat untuk menunjukkan toleransi beragama.
BACA JUGA: Bupati Elisa Kambu Sebut Kehadiran Mensos Risma ke Kabupaten Asmat Bawa Keberkahan
Bupati Elisa menggunakan istilah tersebut untuk menunjukkan peran penting ketiga pihak mendorong perubahan di Asmat.
Dia juga menyampaikan kebanggaannya kepada Mensos Risma yang telah datang dan menyapa warga di kawasan terpencil, yakni Kampung Amagais dan Erosaman sebanyak dua kali.
BACA JUGA: Kunjungi Kabupaten Asmat, Mensos Tri Rismaharini Serahkan Bantuan Rp 3,7 Miliar
Bupati Elisa meyakini bantuan yang ada bisa mendorong perbaikan kehidupan masyarakat setempat.
Di bagian lain, dia menyampaikan untuk mengubah Papua perlu memperkuat kualitas pendidikan.
"Kalau saudara kita dari suku tertentu dikasih kapal mereka bisa berlayar mencari ikan. Saudara kita lainnya dikasih cangkul bisa bercocok tanam. Kalau Papua harus melalui pendidikan," ujarnya.
Karena itu Bupati Elisa Kambu bersyukur bantuan dari Kemensos telah menyentuh aspek pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Papua.
Salah satu bantuan Mensos di Erosaman adalah pembangunan community center.
Di sini, Kemensos menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk memperkuat pembangunan SDM, seperti sambungan internet, listrik, televisi, berbagai judul buku dan juga tenaga pengajar yang akan datang secara berkala.
Di Kabupaten Sarmi, Kemensos juga menyiapkan community center sebagai pusat aktifitas belajar dan memperkuat edukasi serta pengetahuan warga.
Upaya tersebut merupakan respons kebutuhan warga di tiga daerah yang dikunjungi Menteri Tri Rismaharini di Papua.
Di Erosaman, dalam kesempatan bertemu dan berdialog dengan masyarakat, mereka menyampaikan keinginan untuk mengenyam pendidikan.
Mereka menyatakan ingin guru hadir di tempat mereka tinggal.
Mensos Rima menyampaikan di era sekarang, guru tidak harus datang ke lokasi belajar.
Dia berjanji akan menyiapkan fasilitas agar bisa dilaksanakan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh.
"Nanti di sini saya pasang televisi ya dan dikasih sambungan internet. Jadi, guru bisa mengajar anak-anak di sini dari jarak jauh. Saya juga mengajar ya dari Jakarta,” kata Mensos Risma saat menyapa warga di Erosaman.
Secara umum, kunjungan Mensos selama tiga hari di Papua adalah untuk monitoring terhadap bantuan yang sudah diberikan kepada berbagai pihak.
Selain itu, melalui kunjungan tersebut Mensos Risma juga mengidentifikasi kebutuhan lainnya yang diperlukan warga. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi