jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda berjanji akan mengawal PPPK guru agama 2021.
Dia berharap jangan sampai 27.303 formasi yang disiapkan pemerintah tidak terisi dengan alasan guru honorer tidak lulus passing grade.
BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap I belum Jelas, Bu Titi Khawatir Honorer jadi Korban
"Saya akan kawal formasi PPPK guru agama (yang berjumlah) 27.303 ini agar terisi tahun ini. Itu janji saya," kata Huda dalam audiensi Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) secara daring, Kamis (30/9).
Dia mengungkapkan formasi 27.303 itu di luar kuota PPPK 9 ribuan yang diperuntukkan bagi honorer K2 yang tidak terangkut saat rekrutmen PPPK 2019.
BACA JUGA: Kuota PPPK Guru Agama Minim, AGPAII Ajukan 3 Tuntutan ke Pemerintah
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh guru agama honorer karena tahun ini tidak bisa menambah formasi.
Namun, dia memastikan bahwa untuk rekrutmen PPPK 2022, formasi guru agama akan bertambah banyak.
BACA JUGA: Passing Grade PPPK Guru Agama Mengalahkan Mapel Lain, Formasi Paling Sedikit, Adilkah Ini?
"Tahun ini mohon bersabar saja karena penambahan kuota sudah tidak memungkinkan lagi. Tahun depan ada tambahan formasi PPPK guru agama lebih banyak," tuturnya.
Keyakinan Syaiful Huda itu karena dia sudah mendapatkan sinyal dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bahwa formasi PPPK 2022 akan lebih banyak.
Mengingat tahun depan pemerintah tetap fokus pada rekrutmen PPPK.
"Saat ini saya hanya bisa mengupayakan agar tidak ada formasi yang kosong dari 27.303 itu," ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengaku akan mengawal kelulusan PPPK guru agama.
Guru-guru agama honorer harus mendapatkan tambahan afirmasi lebih banyak sesuai usia, lama pengabdian, kondisi daerah, dan guru difabel.
Dengan tambahan afirmasi diharapkan ada banyak guru agama honorer lulus PPPK 2021. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad