Passing Grade PPPK Guru Agama Mengalahkan Mapel Lain, Formasi Paling Sedikit, Adilkah Ini?

Senin, 06 September 2021 – 12:34 WIB
Ilustrasi - Guru honorer jelang seleksi PPPK 2021. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru agama honorer merasa paling tersudut dalam seleksi PPPK 2021. Pasalnya, passing grade PPPK guru agama melebihi mata pelajaran (mapel) lainnya. Ironisnya kuotanya pun paling sedikit.

Ayi Walid Almujahid, guru honorer K2 mapel pendidikan agama Islam (PAI) mengeluhkan tingginya passing grade atau nilai ambang batas kompetensi teknis untuk guru agama.

BACA JUGA: Mas Nadiem, Guru Honorer Minta Passing Grade PPPK 2021 Diturunkan

Tidak hanya guru PAI, guru agama lainnya juga mengeluhkan ambang batasnya sangat tinggi.

"Mapel agama baik Islam, Budha, Hindu, Katolik, Kristen nilai ambang batas kompetensi teknisnya 325," kata Ayi kepada JPNN.com, Senin (6/9).

BACA JUGA: Jelang Seleksi PPPK 2021, 150 Ribu Guru Agama Honorer Siapkan Demo Seluruh Indonesia

Dia membandingkan dengan passing grade kompetensi teknis guru kelas 320, Bahasa Indonesia 265, Bahasa Inggris, bimbingan konseling, dan IPA masing-masing 270. 

Sementara itu IPS 305, Matematika 205, Penjasorkes 280, PPKN 330, Prakarya 280, Seni Budaya 280, dan TIK 235.

BACA JUGA: Penyataan Terbaru Kemenag soal Modul Persiapan Tes PPPK Guru Agama

"Mapel agama paling tinggi nilai ambang batasnya. Formasinya paling sedikit. Adilkah ini," sebut Ayi.

Keluhan juga disampaikan Sunandar, guru honorer K2. Ini kedua kalinya dia akan mengikuti seleksi kompetensi PPPK. 

Namun, dia pesimistis bisa lolos sebab dengan dengan passing grade rendah di PPPK 2019 pun dia tidak berhasil apalagi bila nilai ambang batasnya makin tinggi.

"Pengalaman saya tahun 2019, soal-soal untuk guru agama itu sangat sulit. Kalau nilai ambang batasnya setinggi itu bagaimana bisa lulus," ucapnya.

Baik Ayi dan Sunandar berharap ada perubahan kebijakan dalam nilai ambang batas tertentu. Keduanya memprediksi dengan passing grade setinggi itu akan banyak guru honorer K2 maupun nonkategori yang tidak lulus. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler