Kawal Realisasi, Demokrat Terus Dorong Efisiensi

Senin, 11 April 2011 – 03:03 WIB

JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR akan konsisten mengawal realisasi pembangunan gedung baru DPRKetua FPD DPR, M Jafar Hafsah, menyatakan, pembangunan gedung baru itu sudah masuk dalam grand design DPR RI yang telah disusun oleh anggota DPR RI periode 2004-2009 yang juga disahkan melalui paripurna DPR, guna meningkatkan kinerja dewan

BACA JUGA: PKB Gus Dur Segera Buat Partai Baru



"Pengesahan grand design-nya sendiri telah ditetapkan pada sidang paripurna DPR RI masa bakti 2009-2014 untuk penguatan kelembagaan, peningkatan kinerja dan perbaikan tatakelola kedewanan," ujar Jafar melalui email kepada JPNN, Minggu (10/4)


Dipaparkannya, Gedung Nusantara I yang saat ini menjadi ruang kerja para anggota DPR RI dibangun hanya untuk kapasitas 800 orang saja

BACA JUGA: Pemilu 2014 Tak Ada Lagi Gugatan Soal DPT

Padahal, lanjut Jafar, seiring dengan perkembangan politik dan dinamika kinerja dewan maka terjadi pula penambahan jumlah anggota


Jika periode 1997-1999 anggota DPR sebanyak 450 orang, pada periode 1999-2004 bertambanh menjadi 500 orang

BACA JUGA: Dada dan Dede Loncat ke Demokrat?

Selanjutnya periode 2004-2009 bertambah lagi menjadi 550Ada pun DPR periode saat ini terdiri dari 560 anggota

Lebih lanjut mantan pejabat eselon I di Departemen Pertanian itu merinci, penambahan jumlah anggota ini juga disertai dengan penambahan jumlah staf yang terdiri dari 1 asisten dan 2 Orang staf ahliDengan demikian jumlah orang yang melekat pada anggota saja ditambahkan dengan anggotanya sendiri, telah mencapai 1.680 orang.

Jumlah itu belum ditambah dengan jumlah pegawai sekretariat dan honorer dari sembilan fraksi dan pegawai Sekretariat Jenderal dari tujuh alat kelengkapan yang juga menempati gedung nusantara I (Komisi XI, Komisi X, Komisi
IX, Komisi VII, Komisi VI serta Badan Legislasi dan Badan Anggaran)"Jadi diperkirakan saat ini sekurang-kurangnya gedung nusantara I ditempati oleh 2.000 orangArtinya gedung ini sudah over load dan kurang memadai lagi untuk menjadi tempat kerja yang kondusif," sebutnya.

Jafar menambahkan, nantinya akan ada penambahan staf ahli bagi masing-masing anggota DPR untuk menunjang optimalisasi
kinerja dewanJika saat ini staf ahli hanya dua orang, nantinya akan ditambah menjadi lima orangSehingga, akan ada
penambahan lagi sejumlah 1.680 orang staf dari yang telah ada saat ini

"Penambahan staf ahli ini sangat penting agar anggota dewan dapat menjalankan tugas kedewanan secara optimalPenambahan staf ahli didasari oleh kebutuhan akan adanya basis kompetensi yang memadai dalam mendukung kerja anggota dewan," paparnya

Namun demikian Jafar juga mengingatkan, gedung DPR merupakan aset negara dan bukan milik golongan tertentuKarenanya, pembangunanya pun tetap harus mengikuti standar pemerintahUntuk itu FPD tetap mendorong upaya-upaya nyata pengefisiensian anggaran pembangunan gedung baru

Jika semula ditetapkan sebesar Rp1,8 triliun, anggarannya kemudian turun menjadi Rp1,5 triliun, dan kini dipatok menjadi Rp1,138 triliun"Jika rakyat berkehendak untuk dilakukan efisiensi lagi, maka kami akan meminta kepada segenap Anggota FPD di BURT dan Banggar (Badan Anggaran) untuk sekali lagi secara cermat dan seksama mengkalkulasi ulang anggaran pembangunan gedung ini seefisien mungkin," cetusnya

Namun jika rakyat berkehendak bahwa gedung baru ini belum dipandang perlu, maka FPD pun, siap laksanakan untuk itu"Ini sudah sesuai dengan pandangan dan pemikiran serta himbauan Bapak Presiden tentang pembangunan gedung baru DPR yaitu sesuai kepatutan, efisiensi dan kalau pun masyarakat menghendaki maka pembangunannya dapat saja ditangguhkan," pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel-Ical Panen Lobster di Bogor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler