jpnn.com - CIREBON - Aksi geng motor makin sadis. Kali ini seorang remaja, Nizar (18) menjadi korbannya. Dia mengalami luka robek di bagian kepala akibat sabetan senjata tajam yang diduga samurai. Nizar pun harus menerima sepuluh jahitan di bagian kepala.
Peristiwa itu terjadi Jalan Pangeran Cakrabuana, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jumat (8/5) dini hari sekitar pukul 00.15. Malam itu, Nizar beserta dua temannya Ahmad Fauzi (18) dan David (20) hendak pulang ke rumah masing-masing setelah berkunjung ke rumah kerabatnya di Sunyaragi, Kota Cirebon.
BACA JUGA: Wanita Cantik Berkerudung Itu Ternyata Spesialis Maling di Perumahan Mewah
Nizar dan Ahmad Fauzi menggunakan motor Suzuki Satria FU, sementara David sendirian mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario. Ketika melintasi Jalan Pangeran Cakrabuana, tepatnya di dekat Kantor Kecamatan Talun, mereka yang hendak pulang dari arah Kalitanjung menuju Sumber tiba-tiba di salip dari belakang oleh sekelompok anak muda sekitar 10 orang dengan mengendarai lima sepeda motor.
Saat itu, Nizar dikejutkan dengan acungan senjata tajam yang langsung ditebaskan ke arahnya. Beruntung, saat itu Amad Fauzi yang posisinya dibonceng hanya terkena sedikit di bagian jaketnya dan tidak sampai melukai badan.
BACA JUGA: Ini Satpol PP Cantik-cantik, Tugasnya Meredakan Teriakan Histeris
Namun, pada sabetan kedua yang diarahkan ke Nizar, sabetan samurai tersebut berhasil mengenai kepala Nizar sehingga ia yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor langsung ambruk jatuh ke aspal.
Para pelaku nampaknya masih tidak puas, dan berusaha mengejar David yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Vario hingga sampai di depan Hotel Santun Kelurahan Sendang, Kecamatan Sumber.
BACA JUGA: Indekos Bisa Disewa per Hari, Mahasiswi Kebidanan Kepergok Berduaan
David pun terkena sabetan samurai di bagian janggutnya. Para pelaku lantas kabur melarikan diri ke arah Sumber dan meninggalkan korban begitu saja. Mereka pun tidak sampai merampas sepeda motor korban.
Usai terjatuh, Nizar dan Fauzi saat itu langsung berusaha menaiki lagi sepeda motornya dan putar arah menuju ke RS Ciremai guna mendapatkan pertolongan medis. Warga sekitar yang sempat mengetahui kejadian itu pun tak dapat berbuat banyak.
Apalagi para pelaku membawa senjata tajam dan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi. Meski tidak hafal dengan wajah dan plat nomor kendaraan para pelaku, namun, ia sempat mengetahui ciri-ciri para pelaku yang kebanyakan berusia remaja. Pelaku yang membawa samurai mengenakan sepeda motor Honda Beat warna hitam dan menggunakan jaket berlogo dan bertuliskan XTC.
Tumari (48), ayah Nizar mengatakan ia diberitahu kejadian itu lewat pesan singkat (SMS) oleh anaknya sekitar pukul 00.30 WIB. Seketika itu juga ia bersama anggota keluarga yang lain mendatangi RS Ciremai dan mendapati anaknya di sana sedang mendapat perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD).
Atas kesepakatan dengan pihak keluarga, Nizar pun dibawa pulang ke rumah pada Jumat pagi. Tumari mengaku belum melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian dikarenakan masih trauma. Selain itu, kondisi anaknya juga belum membaik.(rif/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap, 1500 Nguleg Rujak Bareng di 255 Meja
Redaktur : Tim Redaksi