jpnn.com - BONTANG - Kawanan maling yang kerap memanfaatkan kelengahan korbannya berhasil dibekuk polisi, kemarin. Mereka adalah Bagus (18) warga Jalan Brigjen Katamso Gang Makassar, Fitrah (20) warga Kelurahan Api-Api, dan NK (14) warga Desa Santan Ulu. Ketiganya pun dijemput secara terpisah oleh Unit Opsnal Satuan Reskrim Polres Bontang.
Belasan barang elektronik berhasil digasak ketiga kawanan ini. Dua laptop dan sebelas telepon selular berhasil diamankan dari ketiga tersangka. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan tadi malam, polisi masih terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut.
BACA JUGA: Antisipasi Pendatang Gelap, Anak Kos Wajib Punya KTS
Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Ade Herri Sistriawan mengatakan, penangkapan dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan polisi selama berbulan-bulan. Yang unik, kawanan ini bukanlah maling yang kerap mencongkel rumah atau menggunakan kekerasan dalam aksinya.
"Tersangka melakukan pencurian dengan cara memanfaatkan kelengahan korban. Artinya, mereka mencuri ketika ada kesempatan. Sasarannya meliputi pengendara yang lalai meletakkan barang berharga di laci motor, pengendara yang menyimpan barang dalam jok, hingga pengendara yang meletakkan barang sembarangan. Meski demikian, mereka ini melakukan patroli rutin untuk mencari korban," katanya.
BACA JUGA: Jenazah Tulus Ditemukan Mengapung di Pantai
Untuk sementara, Korps Bhayangkara itu baru menuntaskan tiga laporan polisi (LP). Di mana, kasus pencurian disangka melibatkan ketiganya terjadi di Masjid Baiturahman 10 Desember 2013 berupa BlacBberry dan HP Samsung. Kemudian laptop merek Acer yang dicuri di Jalan AM Parikesit, serta pencurian BlackBerry dan HP Mito di Jalan Tongkol. Dua LP terkahir dilaporkan ke polisi pada, Rabu (17/9) lalu.
"Kami akan terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Tidak menutup kemungkinan, kasusnya akan berkembang. Apalagi, ada beberapa barang elektronik yang diakui tersangka, namun masih kami selidiki kebenarannya," katanya.
Di antara ketiga tersangka, nama Fitra sepertinya cukup "familiar"ÃÂ, baik oleh warga maupun anggota kepolisian. Pasalnya, pria bertato ini kerap dilaporkan polisi lantaran membuat ribut. Dia pun kerap kepergok warga pesta lem, minuman oplosan, dan kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya.
BACA JUGA: Sepasang Mahasiswa Mesum Digerebek Warga
"Hasilnya kami bagi-bagi, kemudian dipakai (digunakan, Red.) bareng,"ÃÂ singkat Fitrah.(gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendatang Baru Dominasi Pelanggar Qanun Nomor 11
Redaktur : Tim Redaksi