jpnn.com - BANJARMASIN - Cukup membayar Rp 20 ribu, dua sejoli nekat berbuat mesum pada sebuah rumah di Jalan P. M. Noor, Komplek Bakti Karya RT 4, Banjarmasin Barat, Rabu (17/9). Namun sial, kedua mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ini digerebek warga.
GAK (22), warga Desa Jalemu RT 4 Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan LW (20) warga Desa Lumbang Muara Raya, Kabupaten Tabalong ini rupanya sudah lama diintai warga. Tingkah laku keduanya sudah lama membuat warga curiga.
BACA JUGA: Pendatang Baru Dominasi Pelanggar Qanun Nomor 11
"ÃÂKami sudah lama menaruh curiga dengan mereka," ucap Yanto, petugas keamanan setempat.
Dikatakan Yanto, rumah itu milik H Mujimin yang disewa oleh Syairi, perawat di salah satu rumah sakit di Banjarmasin. Kecurigaan warga ketika melihat setiap teman Syairi yang datang selalu perempuan dan lelaki. Setelah datang, Syairi meninggalkan mereka berduaan di dalam rumah.
BACA JUGA: Wako Medan Harus Teken 484 Lembar SPTJM
"ÃÂSetiap kali teman Syairi datang pasti perempuan dan laki-laki. Setelah mereka datang, ia pergi keluar. Saat kami intai mereka tidak mengetahui. Saya dan warga lainnya melihat sendiri dua sejoli itu melakukan perbuatan mesum,"ÃÂ ujar Yanto lagi.
GAK mengaku baru sekali ini berbuat mesum di rumah yang dihuni Syairi. Sedangkan pasangan perempuannya itu adalah kekasihnya.
BACA JUGA: Kurang 10 Menit, Rumah Pedagang Jajanan Berubah jadi Arang
"LW kekasih saya, sudah dua tahun kami pacaran. Kalau saya disuruh keluarganya menikahi, saya siap lahir batin,"ÃÂ ucap GAK.
Diceritakannya, awalnya sore itu ia tidak berniat datang ke rumah Syairi untuk berbuat mesum. Rencananya mau mengerjakan tugas saja.
"ÃÂSyairi tanya sama saya, kamu punya pacar tidak. Saya bilang ada, terus dia bilang ajak main ke rumah dan Syairi bilang kalau kamu mau bercinta, di rumah itu aman dan bakal tidak ketahuan warga. Cukup bayar Rp 20 ribu saja dengan aku," kata GAK menirukan ucapan Syairi.
Mendapat peluang, GAK ingin menyalurkan hasratnya dengan sang kekasih. Lalu ditelepon lah kekasihnya agar datang ke rumah Syairi.
"ÃÂPacar saya datang. Syairi lalu meninggalkan kami berdua di rumah itu,"ÃÂ ucapnya.
Ketua RT 40 Hariadi mengaku kaget bahwa warganya telah melakukan penggerebekan di salah satu rumah bedakan milik H Mujimin.
"ÃÂSaya malam itu lagi acara selamatan haji. Saya dapat laporan bahwa bedakan itu sering dijadikan tempat mesum oleh teman-teman Syairi,"ÃÂ kata Hariadi. (lan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Desa di Madura Krisis Air
Redaktur : Tim Redaksi