jpnn.com - SURABAYA - PT Bukit Darmo Property Tbk menyiapkan rencana ekspansi pengembangan jangka panjang di Surabaya Barat. Rencana tersebut sejalan dengan masterplan kota yang ditujukan bagi perumahan dan perdagangan.
Presdir Bukit Darmo Property Jokky W. Hidayat menyatakan, lahan yang akan menjadi bagian dari perluasan tersebut tersebar di beberapa tempat di Surabaya Barat.
BACA JUGA: Dibanding Singapura, Harga Gas Indonesia Jauh Lebih Mahal
Total luas lahan yang belum dikembangkan sekitar 95 hektare. Antara lain, di sepanjang Jalan Bukit Darmo Boulevard masih terdapat sebelas hektare dan terbesar di samping tol Satelit seluas 75 hektare.
Ekspansi tersebut direncanakan mulai tahun depan.
BACA JUGA: Makin Agresif, Citilink Genjot Pembelian A320 Neo
’’Karena tahun ini kami masih berkonsentrasi untuk melakukan penjualan unit-unit yang masih ada. Baik di proyek apartemen The Adhiwangsa Golf Residence maupun unit office di Nine Boulevard. Untuk apartemen sudah terjual 80 persen dari total 170 unit dan perkantoran terjual 60 persen dari total 100 unit,’’ tuturnya kemarin (5/9).
Dua proyek tersebut berada di dalam kawasan mixed use yang dikembangkan perusahaan dengan kode emiten BKDP itu. Di antaranya, Perumahan Bukit Darmo Golf, mal Lenmarc, dan hotel bintang lima Melia Adhiwangsa. Seluruh lahan yang sudah dikembangkan sekitar 100 hektare.
BACA JUGA: Dilibas Vietnam, Ekspor Alas Kaki Turun 20 Persen
’’Kami optimistis pada semester kedua ini bisa membukukan penjualan yang signifikan dibandingkan semester pertama. Apalagi sekarang ada tax amnesty dan kebijakan di sektor properti lainnya. Proyeksi kami, bulan depan penjualan properti mulai meningkat,’’ jelasnya.
Pada tahap pertama, proyek yang disiapkan ialah pengembangan apartemen di kawasan mixed use. Apartemen tersebut akan mengapit bangunan mal. Di samping kanan dan kiri masing-masing masih terdapat lahan sekitar 1,1 hektare.
Selain apartemen, akan dibangun tempat konvensi. Kemudian, berikutnya di lahan seluas 11 hektare, salah satunya pengembangan financial centre district untuk memfasilitasi perbankan.
Owner PT Bukit Darmo Property Tbk Lenna Sumampow menyatakan, pengembangan ke depan menggunakan konsep mixed use. Dengan demikian, di dalam satu kawasan akan terdapat hunian dan komersial.
Ke depan porsi hunian dan komersial seimbang sejalan dengan kebutuhan pasar.
Direktur Bukit Darmo Property Brasada Chandra menambahkan, untuk pengembangan sejumlah proyek, pihaknya akan membuka peluang kerja sama dengan investor.
Hingga kini sudah ada empat perusahaan yang sedang dalam tahap penjajakan sebagai mitra strategis. Dua di antaranya berasal dari luar negeri.
’’Alasan kami membuka peluang kerja sama tersebut tidak lebih untuk mengakselerasi pembangunan proyek. Tentunya dengan adanya strategic partner, pembangunan akan lebih cepat. Kami mencari mitra yang bisa sejalan dengan konsep yang kami kembangkan, yakni ingin membangun kawasan yang menjadi satu kesatuan,’’ katanya. (res/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Eks Karyawan Merpati Dapat Modal Usaha Rp 25 Juta
Redaktur : Tim Redaksi