Kawasan Industri Teluk Weda Serap Seribu Tenaga Kerja

Jumat, 25 September 2020 – 17:10 WIB
Kawasan Industri Weda Bay di Halmahera. Foto dok IWIP

jpnn.com, TERNATE - Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito menuturkan posisi Kawasan Industri Teluk Weda sangat strategis bagi Indonesia. Sebab, keberadaan kawasan industri tersebut merupakan bentuk pemerataan ekonomi di Indonesia.

Hal itu Ignatius katakan dalam dialog interaktif dengan tema ‘Peran Kawasan Industri Teluk Weda dalam Memenuhi Pembangunan Daerah Maluku Utara' pada Rabu (23/9) lalu.

BACA JUGA: Geliat Pertumbuhan Ekonomi Warga di Sekitar Kawasan Industri Weda Bay Halmahera

“Kami mengharapkan percepatan, penyebaran, dan pemerataan industri di NKRI terutama di tengah dan timur Indonesia bisa berlangsung baik dan lancar,” ujar Ignatius.

Ignatius menjelaskan, prospek kawasan industri yang dikelola PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) tersebut sangat besar dengan total investasi yang mencapai Rp51,8 triliun, yang secara ekonomi sangat strategis untuk membangkitkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

BACA JUGA: Begini Cara Akulaku Lakukan Mitigasi dari Dampak Pandemi

“Harapan kami dalam lima tahun ke depan dengan luas area yang telah dikuasai oleh pengelola Weda Bay sekitar 640 ha dengan master plan sekitar 2.000 ha, harapan kami akan menciptakan lapangan kerja sekitar 200 ribu orang,” serunya.

Dengan adanya lapangan kerja, lanjut dia, penyebaran pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara, khususnya di Halmahera Tengah akan tumbuh, sehingga kesejahteraan masyarakat Maluku Utara akan terjamin di masa depan.

BACA JUGA: Selama Pandemi Konsumen Banyak Beralih Gunakan Brand Lokal

“Nanti ke depannya akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, bahkan kami merencanakan untuk membuat suatu pusat pendidikan politeknik di kawasan Weda Bay. Jadi betapa pemerintah pusat mengharapkan kawasan ini menjadi legacy kepada pemerintah daerah,” terangnya.

Sementara, Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Hasyim Daeng Barang menerangkan keberadaan Kawasan Industri Teluk Weda menyerap lapangan pekerjaan yang cukup banyak dan terus bertumbuh setiap tahunnya.

“Kebutuhan tenaga kerja di Weda Bay tiap tahun itu akan menerima 1.000 karyawan dengan komposisi 96 persen orang Indonesia dan 4 persen asing,” ungkapnya.

Hasyim berharap, dengan adanya kawasan industri tersebut, masyarakat Halmahera Tengah dan Maluku Utara siap untuk menghadapi tantangan ekonomi ke depan setelah berkembangnya Teluk Weda dampak dari proyek strategis nasional.

“IWIP ini salah satu proyek strategis nasional. Artinya bagaimana mengembangkan industri di Maluku Utara dan nantinya kita masyarakat harus siap ke depan Weda Halmahera Tengah untuk jadi daerah industri untuk nasional,” ujarnya.

Bupati Halmahera Tengah Edi Lingkara merasa bersyukur dengan dijadikannya Kawasan Industri Teluk Weda menjadi proyek strategis nasional, yang membuat atensi pemerintah pusat terhadap Kabupaten Halmahera Tengah semakin besar.

Edi berharap, ke depan ada simbiosis dan implikasi yang kuat terhadap kebijakan pada sektor-sektor strategis oleh pemerintah pusat dengan memperhatikan daya kemampuan daerah yang terbatas terkait dengan sumber daya pendapatan dearah.

“Sehingga investasi itu bisa berdampak pada masa depan terhadap masyarakat dan anak cucu kita ke depannya,” harap Edi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler