JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan memasukkan materi kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) ke dalam kurikulum di jenjang pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggiHal itu dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pemahaman mengenai demografi KB
BACA JUGA: 2012, BOS Ditransfer Langsung ke Propinsi
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menyatakan bahwa laju pertumbuhan penduduk di Indonesia harus dikendalikan
BACA JUGA: Daerah Tercepat Salurkan BOS Terima Penghargaan
Karena ke depannya, diharapkan ada kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk ikut menekan laju pertumbuhan penduduk," kata Nuh di Jakarta, Kamis (4/8), usai penandatanganan kesepakatan tentang kurikulum kependudukan antara Kemendiknas, Kemenag dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)Nuh menjelaskan, materi pembelajaran mengenai kependudukan tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jenjang tanpa harus membuat mata pelajaran baru
BACA JUGA: UI Butuh Dana Riset Lebih Besar
“Misalnya, materi ini nantinya akan disisipkan di mata pelajaran yang sudah ada sekarang ini,” tukasnya.Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini menambahkan, pihaknya juga berharap dengan adanya materi kurikulum baru ini dapat membentuk sikap, dan pola pikir terhadap kesadaran“Sehinga seiring berjalannya waktu dapat membantu menekan laju penduduk yang akan berdampak pada terbangunnya keluarga kecil bahagia dan sejahtera,” imbuh Nuh.
Di tempat sama, Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengatakan, untuk jenjang Sekolah Dasar akan diberi pemahaman tentang kehidupan keluargaJenjang SMP, materinya bertumpu pada materi kependudukanSedangkan untuk jenjang SMA, sudah mulai diajarkan tentang materi-materi kesehatan reproduksi“Karena siswa di jenjang SMA ini setelah lulus para akan memasuki usia siap berkeluarga,” terangnya.
Sedangkan di jenjang pendidikan tinggi, akan diajarkan materi-materi yang lebih ilmiah"Agar memahami kebijakan-kebijakan kependudukan yang berdampak pada aspek kepembangunan lainnya," pungkasnya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Universitas Dapat Hibah Mikroscop
Redaktur : Tim Redaksi